Home / Rumah Tangga / VIDEO PERNIKAHAN SUAMIKU / Chapter 111 - Chapter 120

All Chapters of VIDEO PERNIKAHAN SUAMIKU : Chapter 111 - Chapter 120

614 Chapters

BAB 114. Mereka datang lagi.

🌸🌸🌸 Aku sudah minta tolong pada kang ojek yang mengantarku jikalau nanti terjadi sesuatu padaku untuk membantu. apabila nanti mas Arman dan keluarganya bikin onar di sana. Meski terlihat bingung, tapi Kang Ojek mengiyakan saja. Memasuki deretan ruko yang kuhuni gerombolan keluarga Mas Arman sudah kelihatan. Ada yang duduk di emperan ruko ada juga yang mengetuk-ngetuk rolling door ruko. Tentu saja yang mengetuk-ngetuk-ngetok rolling door itu adalah Mas aman dan bapak seraya memanggil-manggil namaku. Aku turun dari motor dengan elegan di depan mereka. Mas Arman terburu-buru menghampiriku dan mencekal tanganku. “Berani kamu sentuh dan lukai aku penjara menantimu, Mas! Ancamku. “Fatki, kami di sini ingin bicara baik-baik kepadamu,” sela bapak. “Maaf Pak, sudah tidak ada yang perlu dibicarakan dengan baik-baik lagi. Bapka tidak ada di posisiku dan Bapak tidak tahu apa yang sudah anak Bapak lakukan padaku kemarin malam, jadi ya, wajar saja sebagai seorang Bapak tetap membela ana
last updateLast Updated : 2022-08-10
Read more

BAB 115. Ika ikut campur.

“Tidak! Aku tidak mau pergi dari sini sampai kapan pun! Sampai kamu mengabulkan permintaanku, Dik?” ucap Mas Arman.Tanpa pikir panjang lagi susah payah aku lepas dari genggaman Mas Arman. aku segera meraih selang air yang dihubungkan ke kran yang biasa Susanti dipakai untuk mencuci motornya.Kusemprotkan air itu pada tubuh Mas Arman. Dia gelegapan karena aku yakin dia meminum air keran itu.Mas Arman berdiri dan hendak merebut selang air itu dariku.“Pulang Arman! Jangan mengemis cinta begitu! Ayo, pulang! Kamu sudah ditolak mentah-mentah. Dirimu sudah diinjak-injak ini sekarang menyemprot lihat ini bajumu basah!” Ibu pun ikut membentak Mas Arman.“Dan kamu, Fatki. Aku yakin hidupmu akan menderita!” Ibu menarik tangan Mas Arman untuk pergi dari sini. Kemudian mereka pergi begitu saja dari sini. Berbeda dengan bapak mertuaku, dia tetap ada di sini. Begitu pun dengan Ika. Dia sudah seperti ekornya bapak ke mana pun bapaknya pergi dia akan tetap ikut.Rolling dor dibuka oleh Susant
last updateLast Updated : 2022-08-10
Read more

BAB 116. Innalillahi waInnailaihiroji’uun.

“ Istighfar, Susanti anggap aja itu sebagai penggugur dosa kita. Hinaan dan cacian orang lain pada kita memang sangat menyakitkan hati kita, tapi kalau kita bisa bersabar kita bisa menemukan kebahagiaan tersendiri dan kita juga tentunya panen pahala. Kamu tahu orang yang selalu dihina orang lain justru derajatnya lebih tinggi dan peluang untuk sukses pun jauh lebih cepat dibandingkan dengan orang yang selalu menghina kita. Balas aja dengan doa pasrahkan kepada Allah biarkan Allah yang akan membalasnya,” sahutku menasihati Susanti.Memang sangat sakit ketika kita dihina orang lain, tapi jika kita saling balas menghina yang ada masalah dan bertambahnya runyam.“Tapi kesal Mbak, sekali-kali memang mulut mereka itu harus disumpel. Bila perlu pakai batu jalanan tuh, batu kerikil yang disiram aspal panas!” omel Susanti.“Iyalah, iya, terserah kamu, Susanti ... yang penting jangan berlarut-larut. Ingat kita harus tetap jadi orang baik.”“Iya, Mbak, jadi orang baik, jadi orang baik, jadi oran
last updateLast Updated : 2022-08-10
Read more

BAB 117. Mengikhlaskan Utang.

🌸🌸🌸Jujur saja aku sangat sedih kehilangan bapak mertua dan ini benar-benar tidak aku sangka sama sekali.Bapak mertua yang tadi sore datang ke sini dengan memaksa aku untuk meminjamkan uang kepadanya tidak aku kasih lalu tiba-tiba malam ini aku mendengar beliau sudah tidak ada.Ternyata ajal sedekat itu dengan kita.Kita akan pernah tahu kapan kematian itu menghampiri kita. Semoga bapak mertuaku diampuni segala dosa-dosanya diterima semua amal ibadahnya dan dilapangkan kuburnya.Tadi sore, aku sangat kesal pada bapak mertua karena beliau memaksa untuk meminjam uang padaku.Akan tetapi setelah mendapat kabar duka ini aku tiba-tiba menyesal kenapa di detik-detik terakhir usianya aku tidak berbuat baik padanya.Masalah dibayar atau tidak kalau kasusnya seperti ini bapak meninggal dunia tentu saja aku mengikhlaskannya.Ya Allah ... maafkan aku tidak bisa berbuat baik pada bapak di hari terakhir usianya.Bapak mertua yang selama dua tahun ini aku kenal sebagai orang pendiam, patuh pad
last updateLast Updated : 2022-08-10
Read more

BAB 118. Cerita Susanti bertemu bapak.

“Benar yang kamu bilang, San. Tumben otak kamu benar kayaknya efek makan ayam KFC nih?” godaku“Ha ha ... Mbak ini ada-ada saja kan, aku ikut ngaji sama Ustazah Zahra, jadi tahu dong!”“Baik kalau begitu, aku mau kasih kabar ke Ibu dan juga kakakku dulu, supaya besok kita takziah ke sana rame-rame.”“Iya, Mbak, aku setuju. Ya, udah, Mbak Fatki makan dulu dari pada nanti sakit loh.”Kami makan berdua rasanya hambar, meski sebenarnya makanan ini sangat lezat. Pikiranku melalang buana kemana-mana menyesali tindakanku yang jahat tadi sore pada bapak mertuaku.Selesai makan aku langsung menelpon ibuku meski tidak dijawab-jawab, tapi aku tidak rela aku tetap menelepon beliau.Mungkin ibuku sudah tidur atau juga mungkin sedang berada di rumah kakakku. Karena tadi aku melihat status WA kakak iparku mereka sedang berkumpul di rumahnya dalam rangka acara pengajian rutin bulanan dan ibuku dijemput untuk ikut hadir.Aku bersyukur dan senang sekali. Ibuku bukan menjadi mertua yang jahat dan kami
last updateLast Updated : 2022-08-10
Read more

BAB 119. Penyebab kematian bapak.

Pakde, awalnya bingung kenapa aku dan Mas Arman tinggal terpisah, tapi setelah dijelaskan oleh ibu, beliau paham dan sama sekali tidak pernah menanyakannya lagi, hingga kami sampai di rumah Mas Arman.Rumah duka sudah ramai, tenda sudah dipasang. Ketika kami turun dari mobil hatiku langsung mencelos ada sesuatu lain yang berdesir di dalam sini rasanya kakiku untuk menapak tanah pun sangat lemas.Ketika kami datang tadi semua tetangga yang sudah berdatangan menoleh pada kami dan berbisik-bisik. Aku tahu mereka membicarakanku, tapi aku tidak mau ambil pusing aku fokus pada niatku datang ke sini.Tidak ada yang menyambut kami kecuali Paman Thohir dan anak-anaknya. Saat aku masuk ke ruang tamu jenazah sedang dikafani.Tidak ada satu anggota keluarga pun yang ikut mengkafani bapak.dari tadi aku juga tidak melihat Mas Arman entah ada di mana.Dari dalam kamar terdengar suara tangisan Intan dan juga Ika. Tidak ada suara tangisan dari ibu mertua. Entah ibu ada di mana. Aku tidak mau tahu.
last updateLast Updated : 2022-08-10
Read more

BAB 120. Ika pergi.

🌸🌸Aku tertegun saat melihat Ika membereskan semua pakaiannya yang ada di rumah ini. Memasukkannya ke dalam koper dan menariknya keluar. Mungkin kemarin Ika dan Bapak menginap di sini.Tak lama sebuah taksi online datang dan Ika segera meluncur pergi entah ke mana. Apa yang dipikirkan oleh Ika, suaminya sebentar lagi akan dimakamkan, tapi dia malah pergi dari rumah ini tanpa pamit mau pada siapa pun.Herannya tidak ada satu orang pun yang mencegah kepergian Ika, sekalipun itu Bibi dan Aku pun hanya terdiam terpaku melihat apa yang dilakukan Ika.Entah di mana hati nuraninya saat sedang berduka seperti ini dia justru memutuskan untuk pergi.Setidaknya kalau dia ingin pergi dari sini nanti setelah acara pemakaman bapak selesai atau lebih bagus lagi setelah tiga hari tiga malam bapak dikuburkan.Orang-orang yang di sini hanya melihatnya saja tanpa ada satu pun yang mencegah mungkin mereka pun heran atas kelakuan Ika atau malah masa bodoh atas apa yang dilakukan oleh Ika.“Wong genden
last updateLast Updated : 2022-08-10
Read more

BAB 121. Status Ika di sosmed.

Sebenarnya aku ingin menanyakannya langsung pada Mas Arman, tapi sepertinya saat ini bukan waktu yang tepat dan aku pun tidak mau jika aku banyak tanya ini dan itu membuat Mas Arman berpikir bahwa aku peduli dan tidak ingin jauh-jauh dari hidupnya.Ustaz kembali memberikan ceramah singkat kepada kami semua tentang datangnya ajal yang tidak terduga, tentang kematian yang begitu dekat dengan kita tanpa ada batas hijabnya, tentang doa-doa anak sholeh dan sholehah yang bisa menjadi penerang di alam kubur orang tuanya, dan juga tentang kesalahan yang dilakukan oleh almarhum selama hidupnya untuk meminta keikhlasannya kepada kami semua untuk memaafkan dan jika ada utang piutang seperti yang dijelaskan tadi oleh Ustaz maka kami disuruh menghubungi ahli waris.Setelah pembacaan doa ibunya Mas Arman memberikan instruksi. Sepertinya dia ingin berbicara kepada kami semua.“Pak Ustaz, istrinya bukan hanya saya kenapa Saya di sini yang dilimpahkan untuk membayarkan hutang-hutang almarhum?” ucap ib
last updateLast Updated : 2022-08-10
Read more

BAB 122. Batik itu, apakah sebuah kebetulan?

“Nduk, apa kita enggak bisa pulang duluan? Ibu enggak betah di sini,” pinta ibuku.“Bisa. Kalau Ibu mau pulang ayo, kita pulang sekarang, tapi aku pamit dulu sama bibi, ya?”“Iya, Ibu, tunggu di sini saja.”“Susanti temani ibuku ya? Mbak, mau ke dalam mau pamitan sama Bibi. Kita pulang sekarang saja. Oh, ya, sekalian kamu order taxinya.”“Siap bos!”Aku masuk ke dalam untuk berpamitan pada bibi.Baru saja memasuki ruang tengah aku di kejutkan dengan semua barang-barang yang berantakan.Mungkin ini yang baru saja dipecahkan oleh ibu atau malah oleh Intan. Foto keluarga mereka yang ada aku di sana juga tergeletak di lantai dengan bingkainya yang sudah pecah berantakan.Aku mencolek lengan bibi yang sedang memainkan ponselnya.“Eh, iya ada apa Faki? Ini Bibi lagi Wa pamanmu kapan pulangnya itu ibunya Arman ngamuk enggak jelas. Sepertinya dia harus dikasih pelajaran oleh pamanmu dulu.”“Aku mau pamit pulang dulu, Bi. Ibuku sudah ngajak pulang. Sepertinya beliau lelah dan tidak enak badan
last updateLast Updated : 2022-08-10
Read more

BAB 123. Surat undangan Mbak Lintang.

🌸🌸🌸Aku buka surat undangan dari Mas Fawas.Aku kira itu surat undangan untuk acara pentingnya Mas Fawaz seperti yang dibilang Ustazah kemarin, tapi juga ada yang janggal acaranya 10 harian lagi kenapa Mas Fawas mengirimkan surat undangannya hari ini ternyata setelah aku baca adalah acara pertunangannya Mbak Lintang. Mbak Lintang adik pertama Mas Fawaz. Mungkin nanti mereka akan menikah secara bersamaan. Wah senangnya aku melihat orang-orang bahagia dengan pasangannya semoga saja suaminya Mbak Lintang baik, tulus, dan juga sayang sampai maut memisahkan. Jangan seperti nasibku yang pernikahannya kandas di tengah jalan. Bukan di tengah jalan malahan baru beberapa melangkah karena pernikahanku dengan Mas Arman baru berumur 2 tahun.Ada foto Mbak Lintang di dalamnya. Masya Allah cantik sekali begini ya, kalau orang kaya mau apa pun tinggal sesuai keinginan dan rencananya.Ternyata calon suami Mbak lintang adalah seorang abdi negara.“Mbak, hangatin makanan apa baca surat? Suda
last updateLast Updated : 2022-08-10
Read more
PREV
1
...
1011121314
...
62
DMCA.com Protection Status