“Aku yakin kau mau membunuhku sekarang,” bisik Presley menatap Ariston lewat bulu matanya, terlalu takut melihat ekspresi pria itu setelah pengakuan mengejutkan yang dia lakukan.“Kau siap mati, Presley?”Presley mendengus. “Aku tidak punya pilihan ‘kan? Aku tahu yang kulakukan salah dan aku siap menerima akibatnya,” bisiknya lemah.“Kenapa kau melakukannya?”Kenapa dia melakukannya? Karena kurangnya rasa percaya pada keterangan Ariston? Karena lebih mudah menemukan kebenaran saat kau sendiri yang berusaha menemukannya?”Entahlah, kupikir aku hanya ingin diyakinkan.”“Bahkan dengan semua bukti yang kutunjukkan kau tetap tidak percaya, Presley.”“Aku tahu,” akunya dengan kepala menunduk. “Kau bisa membunuhku kalau kau mau.”“Untuk seseorang yang hampir mati kau masih cukup kuat untuk menemui kematian ternyata.”“Sudah kukatakan aku tidak punya pilihan! Aku melakukan hal bodoh dengan maksud untuk menjebakmu—““Yang akhirnya berakhir konyol.”“Kau, adduh,” ucap Presley mengaduh, menatap
Baca selengkapnya