“Akan ada walikota, beberapa selebriti papan atas, model, dan tentu saja pengusaha yang dipilih secara selektif.”“Selektif?” tanya Ariston menatap sekretarinya bingung.“Kalau kita mengundang semua pengusaha yang ingin hadir, kemungkinan keinginanmu untuk mengadakan pesta privat tidak akan tercapai, Ariston. Kau mau itu terjadi? Aku sudah menyeleksinya dengan ketat dan tentu saja dengan susah payah.”“Bagaimana kau menentukan mana yang harus diundang dan mana yang tidak, White?”White—wanita berambut pirang sebahu—tersenyum lebar. “Tentu saja dengan melihat manfaat dan potensi perusahaan mereka. Kita tidak membutuhkan pecundang yang hanya tahu bagaimana menjilat tentunya? Dan ini pesta perusahaan, tamu yang hadir harus orang-orang yang berpotensi.”“Dan sejak kapan model dan selebriti memiliki potensi dalam perusahaanku?”White memutar mata mendengarnya. “Mereka bisa menjadi ikon dalam mengiklankan yacht-yacht mewahmu itu, Ariston. Jangan mengabaikan kekuatan pesona seorang wanita.”
Baca selengkapnya