"Aku peduli padamu karena—," belum sempat Rangga melanjutkan ucapannya Bu Romlah masuk ke dalam kamar di mana Maya dirawat."Maya, kamu udah baikan?" Kita pulang aja sekarang, Ibu akan mengantarkanmu kembali ke rumah mertuamu," ucap Bu Romlah enteng.Maya terhenyak, dia merasa kembali rapuh saat ibunya terus memaksa dan menyudutkannya."Tidak, Bu. Aku tak akan kembali ke rumah Mas Galih," sahut Maya dengan tatapan nanar."Jangan b*ngal kamu! Kamu itu harus nurut dengan apa kata orangtua, siapa yang sudah membesarkan kamu hingga seperti sekarang, hah?!" seru Bu Romlah dengan nada sedikit tinggi.Rangga mencoba menengahi mereka, tak ingin melihat Maya jatuh sakit lagi."Bu, tolong tenanglah. Dokter mengingatkan saya agar kita tak membuat Maya merasa tertekan. Dia bisa jatuh sakit lagi kalau terlalu banyak pikiran, Bu," ucap Rangga."Hei, kamu jangan terlalu banyak ikut campur, kamu bukan siapa-siapanya Maya." sahut Bu Romlah geram.Rangga menggeleng-gelengkan kepala melihat Bu Romlah ya
Baca selengkapnya