Mbak Rina bukan langsung membalas tetapi menelepon Ayu biar lebih mudah bicaranya. Setelah panggilan terhubung, Mbak Rina langsung menyampaikan jawaban itu tanpa niat basa-basi lebih dulu. " Iya mas Rio mau menerima Naima. Dia sudah siap, bulan depan kalau perlu.""Serius, Mbak, mas Rio mau sama Naima?""Iya, Cah Ayu.""Ya udah, Mbak kalau gitu besok aku kabarin Naima. Terima kasih ya, mbak dan kalau bisa mbak juga hadir sama mas Rio-nya biar lebih jelas karena kalau Naima, dia tentu menerima mas Rio sebagai suaminya. Sekalian dibicarakan hari yang baik untuk mereka menikah.""Oke, oke. Besok kita ketemu di rumah mertua kamu aja. amu sharelock aja ya, aku menyusul entar sama mas Rio. Kebetulan besok kan masih hari minggu, jadi dia libur kerja. Mas Rio kan kerjanya di kantor ya cuma staf biasa sih, tapi bisalah menjamin istrinya. Dia juga punya tabungan untuk menikah kok.""Siap-siap, Mbak. Makasih ya Mbak udah nolongin Ayu.""Iya, iya, sama-sama. Ya udah kalau gitu mbak mau lanjut ker
Read more