"Tolong pergi dari sini. Jujur saja, ketika melihat wajah dan mendengar suara atau nama Dian saat ini, hatiku semakin sakit. Maaf kalau harus jujur, tetapi aku tidak ingin terluka lebih lama," lirih Ayu berusaha terlihat kuat.Sebenarnya Ayu sadar kalau semua yang terjadi adalah takdir, dia pun telah menikah dengan Akbar bahkan mengandung anaknya. Tetapi, hati tidak bisa dikelabui apalagi untuk dimanajemen.Wanita yang tengah shock itu sibuk berkelahi dengan pikirannya. Sungguh, dia bukan mau membenci Dian, tetapi hatinya terlalu sakit dan sulit menerima semua kenyataan itu. Dia ingin bahagia, hanya saja hatinya berkata lain.Tentang cinta apakah masih ada, tentu Ayu berani mengatakan tidak. Apakah ada yang bisa mempercayainya ketika melihat keadaannya saat ini? Hatinya hanya terluka, sungguh hanya terluka."Ayu." Dian memegang tangan Ayu yang dingin. Perasaannya semakin sedih, tidak mungkin dia meninggalkan sahabatnya sendirian. "Aku ... minta maaf.""Maafmu tidak bisa mengembalikan
Read more