"Dek, sudah belum, ayo ke sana," ajak Mas Dika, seraya menunjuk ke tempat duduk yang mulai kosong. Aku mengikuti langkah Mas Dika. "Ibu dan ayah mana, Mas?" "Itu, di sana, lagi nemuin Lek Sapto."Pandangan mataku mengikuti arah telunjuk Mas Dika. Benar saja, mereka bertiga sedang berbincang di sana."Nggak usah lama-lama, ya, habiskan ini, setelah itu kita pulang, ya," titah Mas Dika."Iya, Mas."Baiklah, habiskan dulu yang di piring ini, setelah itu bersiap meninggalkan tempat ini. Setidaknya aku sudah hadir, demi menghormati undangan yang telah disampaikan. Dan, lihat, Bu, aku masih baik-baik saja, bukan?Melihat sekeliling, aku mencari keberadaan Kak Dirga. Tak kutemukan juga, hingga aku baru menyadari, bahwa kami menghadiri acara yang berbeda. Namun, pemandangan di atas pelaminan, membuat aku tak mengalihkan pandang.Di sana, tepat di depan Flora, yang wajahnya berubah pucat, dan kedua mata membesar, Kak Dirga berdiri tegak. Isi kepala ini berpikir sejenak, kemudian muncul sebuah
Last Updated : 2022-08-12 Read more