"Mbak, maafin saya, ya. Saya tadi sedang menyapu halaman, eeh, mereka nyelonong masuk sambil bawain barang-barang dari rumah yang sana. Saya sudah mencoba melarang, tapi Mas nya malah ingin memukul Rahmat, saya takut," jelas bu Asih dengan apa yang terjadi tadi. "Astagfirullah, Mas Bima mau memukul Rahmat? Keterlaluan. Maaf ya, Bu. Karena kisruh rumah tangga saya, anak-anak ibu jadi korbannya," ucapku menyesalkan atas tindakan Mas Bima. Aku berpaling menatap keluarga itu yang sudah sibuk lagi mengangkati barang-barang mereka yang masih tersisa di dalam rumahnya. Lihat saja kau Mas Bima. Sebentar lagi kalian akan melihat hasil dari perbuatan kalian pada anak-anak yatim ini. "Yaudah yuk, kita masuk aja. Nggak usah membahas benalu lagi. Nih, kasihan dianggurin," ucap dan ajak Arimbi sembari memperlihatkan kantungan plastik berisi martabak telur. Kami berlima masuk ke dalam rumah, langsung menuju dapur. Aku gegas membersihkan tangan dan kaki terlebih dahulu, begitu juga dengan Arimbi.
Terakhir Diperbarui : 2024-02-13 Baca selengkapnya