Dengan waktu sepuluh menit akhirnya aku bisa terbebas dari kekepoan Ibu Ibu komplek. Drama kera sakti kumainkan, agar bisa segera lolos dari belenggu pintu cinta Ibu Ibu. Akan tetapi, dari kejauhan sudah terlihat jika rumahku pun disantroni ibunya Mas Adit. Astogeee, nggak anaknya nggak ibunya mengganggu ketentraman hidup. Apa salahku, apa salah ibuku, hidupku dirundung pilu. Ciha, malah nyanyi dalam hati. Melihat valak yang satu ini, membangkitkan niatku untuk membuat satu langkah yang belum terealisasikan. Tapi sebelumnya benalu, parasit dan valak kita hempas cuantik terlebih dahulu. "Ehem ... assalamu'alaikum, Bu!" sapaku, sebenarnya malas-malasan. "Eeeh, wa'alaikumsalam, Nak cantik! Baru pulang ya? Duuuh, memang perempuan pekerjaan keras ya. Cocok jadi mantu idaman. Ee eeh, liat nih! Ibu masak sop ayam buat kamu, lo! Ayo ayo dimakan!"Ondeh mandeh. Alun tabukak lai pintu, alun lai den masuak ka rumah, alah diagiah jo disuruahnyo makan, gerutuku dalam hati. (Omak. Belum pint
Terakhir Diperbarui : 2024-02-06 Baca selengkapnya