Malam ini aku harus tampil dengan mewah. Agar Nyonya Mala yang tak lain Ibu mertuaku terkesima melihat penampilanku.Hemh ... keluarga yang selalu menilai seseorang dari status sosialnya."Pak Ahmad, anterin saya, ya!" pintaku pada sopir pribadi."Baik, Mbak Rubi."Tadinya Ardian ingin menjemputku. Tapi aku memang menolaknya. "Mau ke mana kamu, Bi?" tanya Mama Intan yang tiba-tiba datang. "Mama Intan?" ucapku sembari melayangkan pelukan.""Mama ke sini tadinya pengen ngobrol denganmu, Bi. Tapi sepertinya kamu ingin pergi?""Ardian mengundang Rubi makan makan malam, Ma.""Makan malam? Hebat sekali kamu, Bi. Baru bertemu sekali. Ardian sudah langsung mengundangmu malam malam. ""Semua berkat Mama Intan yang sudah merubah Sundari menjadi sosok Rubi.""Ya sudah. Kamu pergi saja! Besok temui Mama di kantor, ya!" jelas Mama Intan sembari menepuk bahuku dan berlalu pergi."Kita berangkat sekarang, Mbak Rubi?" "Iya, Pak." Aku pun langsung melangkahkan kaki masuk ke dalam mobil.Segera kute
Last Updated : 2022-06-23 Read more