Home / Rumah Tangga / SUAMIKU TAK TAHU AKU ISTRINYA / Bab 9 SUAMIKU TAK TAHU AKU ISTRINYA

Share

Bab 9 SUAMIKU TAK TAHU AKU ISTRINYA

last update Last Updated: 2022-07-05 06:40:12

"Pagi Bu Rubi," sapa Nayla.

"Pagi Nay. Apa hari ini ada jadwal bertemu dengan pemilik perusahaan Ardi Jaya?" Perusahaan milik Ardian.

"Ada, Bu Rubi. Pagi ini. Dan gantian kita yang datang langsung ke perusahaan beliau."

Datang ke perusahaan milik Ardian? Mungkin aku bisa mendapat sesuatu di sana. Perusahaan itu harus jatuh di tanganku.

"Okey. Kamu siapkan semuanya!"

Lipstik berwarna merah merona memoles lagi bibirku dengan rambut indah tergerai serta netra yang memakai soflens warna cokelat membuatku terlihat lebih menawan.

"Kita berangkat sekarang, Nay!"

"Baik, Bu."

-

-

-

Netraku memandang ke arah gedung perusahaan milik Ardian. Baru kali ini aku datang ke sini. Selama menikah, jangankan dikenalkan sebagai istri, di rumah pun aku tidak boleh keluar dan hanya dijadikan pembantu.

Kami keluar dari mobil dan berjalan masuk ke kantor tersebut.

Nayla langsung menuju resepsionis yang ada di lobby untuk menanyakan Ardian pada sekretaris di sana. Sekretaris tersebut terlihat langsung menelepo
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • SUAMIKU TAK TAHU AKU ISTRINYA   Bab 10 SUAMIKU TAK TAHU AKU ISTRINYA

    Ardian menatap tanpa berkedip ketika diriku berdiri persis di hadapannya."Sampai kapan kamu akan menatapku seperti itu, Ardian?"Meski terlihat gugup, dia tetap berusaha tersenyum padaku. "Ma - maaf. Kamu begitu cantik, Bi.""Terima kasih. Kita berangkat sekarang?"Ardian mengulurkan tangan. Telapak tangannya membentang mengharapkan tanganku mendarat di atasnya.Kini tangannya menggenggam erat tanganku. Tidak masalah. Karena kami adalah suami istri. Meskipun Ardian tidak tahu kalau aku adalah Sundari.Ardian membukakan pintu mobil dan mempersilahkan aku masuk. Istimewa sekali cara dia memperlakukan Rubi."Kita mau ke mana?" tanyaku."Ke tempat yang romantis," jawabnya sedikit menggoda.Romantis ...? Bisa juga cara dia merayuku. Ardian melajukan mobil dengan kecepatan sedang. Sesekali pandangannya menoleh ke arahku. Senyuman hangat pun terlukis di bibirnya.---Tempat yang begitu indah dan dihias berbagai macam bunga serta cahaya lilin membuat suasana begitu romantis. Ardian benar-b

    Last Updated : 2022-07-05
  • SUAMIKU TAK TAHU AKU ISTRINYA   Bab 11 SUAMIKU TAK TAHU AKU ISTRINYA

    "Bagaimana keadaan Bapak? Apa sudah sehat, Bu?""Alhamdulillah, sudah , Nduk.""Ardian dan keluarganya menunggu Bapak dan Ibu pulang ke rumah mereka lagi." Aku duduk bersandar. Sedangkan Bapak dan Ibu saling berpandangan. "Mereka pasti akan terus mencari kami, Nduk." Ibu terlihat cemas."Ibu tidak perlu khawatir! Di rumah ini aman, Bu. Kalau Bapak atau Ibu bosan, kalian bisa berkebun di halaman belakang. Bisa menanam apa saja yang diinginkan."Sebenarnya apa alasan mereka mengharapkan orang tuaku kembali lagi di sana? Padahal kehadiranku sebagai istri dan menantu tidak pernah dianggap. Apa karena mereka membutuhkan tenaga Bapak dan Ibu secara gratisan? "Non Rubi, ada Nyonya Intan."Mama Intan?Aku segera keluar untuk menyambut kedatangan Mama. "Mama. Kok tidak ngabari Rubi kalau mau datang?" Memeluk Mama Intan dan memberi ciuman."Tadi Mama datang ke rumah kamu dan ketemu Pak Ahmad. Katanya kamu sedang datang di rumah ini.""Iya, Ma. Dan Rubi memang sengaja datang sendiri.""Kenapa

    Last Updated : 2022-07-06
  • SUAMIKU TAK TAHU AKU ISTRINYA   Bab 12 SUAMIKU TAK TAHU AKU ISTRINYA

    Sampai acara selesai, sama sekali aku tidak bisa mendekati Mama Intan. Karena Ardian, Nyonya Mala serta Flo terus berada di sampingku."Bi, aku antar kamu sampai rumah, ya?""Tidak usah, Ardian. Lagipula aku ke sini diantar Pak Ahmad.""Pak Ahmad, kan, bisa pulang duluan."Ardian ... Ardian. Sepertinya kamu mulai tidak bisa jauh dariku. Begitu mempesonakah seorang Rubi untukmu?Netraku teralih pada Mama Intan yang berdiri tidak begitu jauh dari kami. Mama Intan sedikit menganggukkan kepala. Sepertinya itu sebuah kode untukku. Tapi kode apa? Apa Mama Intan memintaku untuk menerima tawaran Ardian yang ingin mengantarku pulang?"Baiklah Ardian. Tunggu sebentar!"Aku bicara pada Pak Ahmad agar beliau pulang dulu.---Sebenarnya malas sekali harus satu mobil dengan mereka. Tapi aku harus mulai nembiasakan diri untuk sering bersama suami, mertua dan juga adik ipar yang tidak punya hati."Kak Rubi. Dokter Erland tadi temannya Kakak, ya?" Flo bicara mendekat. Sepertinya Flo tertarik dengan

    Last Updated : 2022-07-07
  • SUAMIKU TAK TAHU AKU ISTRINYA   Bab 13 SUAMIKU TAK TAHU AKU ISTRINYA

    "Ka - kamu." "Iya, aku. Kenapa? Kamu kaget?""Kalian semua keluar! Tinggalkan kami berdua!" Ardian menyuruh satpam dan resepsionis yang dari tadi mengikutiku untuk pergi.Dengan kasar Ardian menarik lengan tanganku. "Ngapain kamu ke sini?"Kuhembuskan napas kasar persis di depan wajah Ardian. "Ngapain? Memangnya ada larangan seorang istri datang ke kantor suaminya sendiri."Tangan Ardian terlihat mengepal. Raut wajahnya begitu kesal mendengar jawaban dariku."Tutup mulut kamu!"Hebat kamu Ardian. Memperlakukan istri sendiri begitu kasar. Beda sekali dengan sikap lembut yang selalu kamu tunjukkan pada Rubi."Kenapa aku harus tutup mulut? Senang atau tidak, nyatanya aku tetap istri kamu. Camkan itu Ardian!""Bukannya kamu sudah pergi? Ngapain kembali lagi?" Ardian berjalan memutari tubuhku."Aku datang untuk minta keadilan sebagai seorang istri. Kamu, Mama, dan adikmu sudah memperlakukanku tidak adil, Ardian. Bahkan orang tuaku pun kalian jadikan pembantu. Orang-orang tidak punya hati.

    Last Updated : 2022-07-08
  • SUAMIKU TAK TAHU AKU ISTRINYA   Bab 14 SUAMIKU TAK TAHU AKU ISTRINYA

    Di sebuah taman, aku dan Ardian janjian untuk bertemu. Tempat yang sangat aku suka. Dengan berbagai bunga serta pepohonan yang rindang membuat hati terasa damai. Laki-laki dengan kemeja berwarna hitam terlihat berjalan ke arahku. Dia memang begitu tampan dan memesona. Tapi sayang, hatinya tak setampan wajahnya. Ardian ...."Maaf, Bi, aku sedikit terlambat," terangnya langsung duduk di sampingku."Tidak apa-apa, aku juga belum lama sampai," ucapku sembari menoleh ke arahnya."Bagaimana, Bi, apa jawabanmu?" Ardian menatap begitu serius.Aku terdiam sejenak dan memandang bunga-bunga indah yang ada di depanku."Menikah siri. Rasanya masih tidak percaya kalau kamu mengajakku menikah siri, Ardian. Kamu bilang sangat mencintaiku, tapi kenapa harus menikah siri?" Sekedar basi-basi saja."Aku sudah bilang, Bi, ada hal yang harus aku selesaikan dulu.""Memangnya hal apa, Ardian? Jujur!""Aku belum bisa menjelaskan sekarang. Tapi tiba saatnya, pasti akan kuberitahu."Curang sekali kamu, Ardian.

    Last Updated : 2022-07-10
  • SUAMIKU TAK TAHU AKU ISTRINYA   Bab 15 SUAMIKU TAK TAHU AKU ISTRINYA

    Perusahaan milik Ardian jatuh ke tangan Sundari alias Rubi."Meskipun kita akan menikah siri dulu, tapi akan kubuat momen tersebut begitu indah, Bi."Terserah kamu saja Ardian. Silahkan bermimpi dengan keinginanmu tersebut! Karena kamu tidak akan pernah menikah dengan Rubi.Aku tersenyum manis persis di depan wajah Ardian. "Diminum dulu, Ardian. Ini teh spesial untukmu." Ardian segera mengambil cangkir yang ada ditanganku. Dia langsung meneguknya. Nikmat, kan, Ardian? Teh yang sudah dicampur dengan obat tidur. Tidak berapa lama, Ardian terlihat beberapa kali menguap. Netranya sudah terlihat semakin menyipit karena rasa kantuk. Obrolannya sudah sedikit tidak nyambung. Segera ku ambil surat pernyataan penyerahan perusahaan."Oh iya, Ardian. Aku sampai lupa kalau ada berkas kerja sama perusahaan kita yang harus ditanda tangani." Ardian mengambil surat tersebut dari tanganku. Dia terlihat mengamati dengan netra yang sudah sedikit terpejam. "Okey aku tanda tangani sekarang. Kenapa aku

    Last Updated : 2022-07-11
  • SUAMIKU TAK TAHU AKU ISTRINYA   Bab 16 SUAMIKU TAK TAHU AKU ISTRINYA

    Sundari datang ke kantor Ardian memberi sebuah kejutan "Kamu. Ngapain lagi datang ke sini? Lancang. Beraninya duduk di kursi kerjaku." Dengan kasar Ardian langsung menarik tanganku dari kursi yang ku duduki.Inilah alasanku ingin memberimu pelajaran, Ardian. Karena kamu selalu bersikap kasar denganku—istrimu sendiri."Sabar suamiku!" Dengan membenarkan kerah bajunya.Ardian terlihat begitu marah dengan apa yang kulakukan. Seketika tanganku dikibaskan begitu kencang."Aku pikir, setelah kepergianku dari rumah, kamu akan menyadari kesalahanmu yang sudah memperlakukanku sangat tidak baik. Ternyata masih sama saja.""Oh ... kamu merasa diperlakukan tidak baik? Okey. Kebetulan kamu sudah ada di sini. Aku akan segera menceraikanmu, Sundari." Ardian terlihat begitu serius. Bibirnya tersenyum dengan sedikit menungging.Aku sudah tidak kaget, Ardian. Karena hal ini sudah kamu utarakan dengan Rubi. Meskipun tidak secara langsung, tapi aku paham kalau yang kamu maksud ingin menyelesaikan sesuat

    Last Updated : 2022-07-11
  • SUAMIKU TAK TAHU AKU ISTRINYA   Bab 17 SUAMIKU TAK TAHU AKU ISTRINYA

    Untuk pertama kalinya Nyonya Mala bertemu lagi dengan Sundari."Bu Rubi?" sapa Devi sekretaris pribadi Ardian. "Bu Rubi mau bertemu dengan Pak Ardian, ya? Ta - tapi Pak Ardiannya." Devi tidak meneruskan ucapannya.Aku hanya tersenyum. "Saya tidak ingin bertemu dengan Pak Ardian. Tapi mulai saat ini saya yang akan mengurus perusahaan ini. Dan kamu akan menjadi sekretaris saya."Raut wajah Devi begitu bingung. Pasti semua karyawan di sini juga akan kebingungan dengan situasi saat ini. Tapi nanti, mereka juga akan paham."Sekarang kamu siapkan apa yang mesti disiapkan untuk hari ini! Saya akan meneruskan pekerjaan Pak Ardian yang tertunda. Oh ya, satu lagi. Panggil saya Sundari!""Sun - Sundari, Bu? Bukannya nama itu nama istrinya Pak Ardian yang sekarang telah menjadi pemilik perusahaan ini?" "Iya. Dan itu saya."Sekarang Devi hanya berdiri mematung. Dan memandangku tanpa berkedip."Memangnya yang kamu lihat saat ini beda sekali, ya, dengan Sundari? Tapi Rubi adalah Sundari. Dan kamu,

    Last Updated : 2022-07-12

Latest chapter

  • SUAMIKU TAK TAHU AKU ISTRINYA   Bab 25 SUAMIKU TAK TAHU AKU ISTRINYA (TAMAT)

    Perasaanku begitu gugup. Karena malam ini pertama kalinya aku dan Ardian benar-benar menjadi suami istri seutuhnya. Kini Ardian mendekatiku. Dia memberi senyum yang begitu hangat. "Sundari. Ini adalah malam pertama kita yang tertunda begitu lama. Maafin aku."Aku mengangguk pelan dengan jantung yang berdegup kencang. "Apa kamu masih menyimpan cincin pernikahan kita, Ardian?"Ardian menggelengkan kepala. "Tidak Sundari. Cincin pernikahan itu sudah diambil Mama Mala."Aku menghembuskan napas panjang. "Aku mengerti." Kuperlihatkan senyum tipis pada Ardian.Tiba-tiba Ardian memelukku begitu erat. Aku merasa semua ini seperti mimpi. Kehangatan dari seorang suami yang dulu tak pernah menganggapku, kini kurasakan. Tidak terasa bulir air mata keluar membasahi pipi. Aku bahagi sekali. Tapi ... bagaimana kalau Ardian akan menyakitiku seperti dulu? Perasaan takut mulai bergelayut di pikiran.Aku berusaha melepas pelukan Ardian."Kenapa Sundari? Kamu menangis?""Aku takut, Ardian."Ardian merai

  • SUAMIKU TAK TAHU AKU ISTRINYA   Bab 24 SUAMIKU TAK TAHU AKU ISTRINYA

    Mama Intan menyambut kepulangan kami dengan raut wajah begitu tenang. Sedangkan aku sedikit takut karena sudah membohongi Mama Intan soal Gatot yang sebenarnya Ardian."Assalamu'alaikum.""Wa'alaikumsalam."Aku mencium punggung tangan Mama Intan dan memeluk beliau. Sedangkan Gatot masih berdiri di samping mobil dengan menatap ke arah kami."Ma ... Sundari bisa jelaskan.""Tidak perlu, Sundari! Apapun yang kamu lakukan, pasti sudah kamu pikirkan sebelumnya, kan?""Sundari hanya ingin Mama bahagia. Sundari ingin membalas kebaikan Mama selama ini.""Iya, Mama paham. Bagaimana selama di luar kota?""Kerjaan Alhamdulillah lancar, Ma.""Terus?"Pasti Mama ingin menanyakan soal aku dan Ardian selama di luar kota. "Kenapa Mama melakukan hal itu? Mama tahu, kan, bagaimana hubungan Sundari dan Ardian?"Mama Intan tersenyum tipis. "Kamu juga tahu, kan, bagaimana hubungan Mama dan Ardian? Kenapa kamu nekat melakukan hal ini? Bahkan sampai membohongi Mama. Tidak bisa secepat itu Sundari, Mama dan

  • SUAMIKU TAK TAHU AKU ISTRINYA   Bab 23 SUAMIKU TAK TAHU AKU ISTRINYA

    Jangan lupa follow dan subscribenya ya! Terima kasih.Tok tok tokTerdengar ketukan pintu kamar."Selamat malam, Bu Sundari. Makan malam spesial untuk Bu Sundari dan Pak Gatot sudah kami siapkan," terang pegawai hotel."Makan malam? Tapi saya belum pesan apa-apa untuk makan malam.""Semua sudah disiapkan oleh pihak hotel, Bu."Aku hanya bisa mengangguk, mendengar jawaban dari pegawai hotel. Pasti Mama Intan lagi yang melakukannya.Makan malam spesial berdua dengan Ardian? Aku menutup wajah dengan kedua telapak tangan dan sedikit membayangkan hal tersebut. Wajah Ardian yang kaku dan ucapannya yang ketus terlintas dipikiran.Hemh ... sudahlah, lebih baik aku tidak memberitahu hal ini pada Ardian.Tidak berapa lama, Ardian keluar dari kamar mandi. Dia hanya mengenakan celana pendek dengan handuk yang melingkar di lehernya.Aku yang masih berdiri di dekat pintu kamar segera memalingkan wajah. Baru kali ini aku sekamar dengan suamiku sendiri. Rasa canggung begitu kurasakan.Tak ada obrolan

  • SUAMIKU TAK TAHU AKU ISTRINYA   Bab 22 SUAMIKU TAK TAHU AKU ISTRINYA

    Sundari dan Ardian satu kamar.Sebulan sudah Ardian menjadi sopir pribadiku. Waktu yang terasa begitu cepat. Selama itu pula, aku dan Ardian masih terus jaga jarak sebagai suami istri. Meskipun kadang ada hal yang membuat kami canggung.Sejauh ini, sikap Mama Intan biasa saja. Sepertinya beliau tidak curiga dengan Gatot yang tak lain adalah Ardian. "Ma. Besok Pak Ahmad biar nganter Sundari ke luar kota, ya? Mama gantian sama Gatot!" Aku duduk berhadapan dengan Mama Intan sembari sarapan."Kenapa tidak sama Gatot saja?""Sundari kangen bercanda sama Pak Ahmad, Ma. Lagian kalau ke luar kota, Sundari sudah terbiasa sama Pak Ahmad.""Memangnya Gatot tidak bisa diajak bercanda?""Mama, kan, tahu sendiri kalau Gatot orangnya pendiam.""Kamu tetap diantar Gatot pergi ke luar kotanya!"Kenapa Mama Intan tidak ada rasa khawatir atau pun cemas aku bersama Gatot? Mama Intan, kan, tidak tahu kalau dia sebenarnya Ardian."Ya sudah, Ma. Sundari sama Gatot."---"Besok kamu antarin aku ke luar ko

  • SUAMIKU TAK TAHU AKU ISTRINYA   Bab 21 SUAMIKU TAK TAHU AKU ISTRINYA

    "Assalamu'alaikum, Ma." Aku berjalan mendekati Mama Intan yang sedang duduk di taman belakang sembari membaca majalah."Wa'alaikumsalam. Ada hal yang penting? Sampai kamu tidak berangkat ke kantor dan malah balik lagi ke rumah Mama," jawab Mama Intan sembari mengulas senyum."Sundari sudah mencarikan Mama sopir sementara. Pak Zul, kan, lumayan lama pulang kampungnya, Ma."Mama Intan langsung menutup majalah dan menatapku. "Sopir baru? Kenapa tidak bilang dulu sama Mama, Sundari?"Pasti Mama Intan keberatan. Aku bisa paham akan hal itu. Karena Mama Intan memang tidak sembarangan memperkerjakan seseorang. Apalagi yang harus tinggal di rumah beliau. Tapi semua ini aku lakukan agar Mama Intan dapat bersatu dengan Ardian."Pasti Mama keberatan, ya?""Memangnya kamu dapat sopir dari mana? Kamu kenal dia?" "Ke - kenal, Ma." Maafin Sundari, Ma, karena harus bohong. Mama Intan menatap begitu serius. "Mama ingin ketemu orangnya."Aku menganggukkan kepala. "Kebetulan Sundari sudah mengajak di

  • SUAMIKU TAK TAHU AKU ISTRINYA   Bab 20 SUAMIKU TAK TAHU AKU ISTRINYA

    Sundari mencari tahu alamat rumah kontrakan Ardian.Aku menemani Mama Intan dengan menginap di rumah beliau. "Non. Makan malam sudah siap," terang Mbak yang sibuk nyiapin makanan. "Terima kasih, Mbak."Aku segera mengambil makan malam untuk Mama Intan. Dari tadi beliau hanya mengurung diri di dalam kamar. Aku sangat paham dengan apa yang dirasakan Mama Intan saat ini."Ma ... boleh Sundari masuk?" Dengan beberapa kali mengetuk pintu."Masuk saja!"Mama duduk di pojokan sofa dengan memegang sebuah figura."Ma, Mama makan malam dulu, ya!"Mama Intan hanya menggelengkan kepala. Beliau menatap sebuah figura yang terpampang foto bertiga. Mama Intan, laki-laki yang kukenal sebagai papa mertua, serta bayi laki-laki. Pasti bayi itu adalah Ardian."Ini salah Mama. Mama yang telah membuat Ardian tumbuh menjadi sosok laki-laki seperti itu. Harusnya Mama yang merawat dan mendidik dia. Bukan Mala."Sebuah penyesalan begitu terlihat dari Mama Intan. "Ma, Sundari sangat paham apa yang dirasakan M

  • SUAMIKU TAK TAHU AKU ISTRINYA   Bab 19 SUAMIKU TAK TAHU AKU ISTRINYA

    Hari ini aku akan pergi keluar kota untuk urusan pekerjaan selama dua minggu. "Hati-hati ya, Nduk!" pesan ibu dengan membantuku memasukkan tas pakaian ke dalam mobil. Tadi malam aku memang menginap di tempat Bapak dan Ibu."Iya, Bu. Bapak dan Ibu tetap di rumah, ya! Kalau memang butuh sesuatu bisa menyuruh Mbak atau pekerja lain di rumah ini.""Iya, Nduk. Kamu jangan khawatir!" jawab bapak dengan menepuk bahuku.Setelah berpamitan dengan Bapak dan Ibu, aku langsung masuk ke dalam mobil. Seperti biasa, Pak Ahmad yang selalu mengantarku.~~~~~Perjalanan yang cukup melelahkan. Akhirnya sampai juga di sebuah hotel tempat kita akan menginap selama berada di sini.Kuhirup udara segar dan menatap pemandangan yang begitu indah dari jendela kamar. Setidaknya hal ini bisa membuat pikiran sedikit relaks karena kesibukan setiap harinya.Drrrtt drrrtt drrrttGetaran ponsel terdengar beberapa kali."Assalamu'alaikum. Ada info apa lagi hari ini, Pak? Kebetulan saya sedang ke luar kota," tanyaku t

  • SUAMIKU TAK TAHU AKU ISTRINYA   Bab 18 SUAMIKU TAK TAHU AKU ISTRINYA

    "Dijual? Memangnya kenapa?" Ingin memastikan pada orang kepercayaanku yang selama ini kuminta untuk memantau Ardian dan keluarganya."Untuk membayar hutang Nyonya Mala."Sudah hampir tujuh bulan ini aku mengambil alih perusahaan milik Ardian. Dan selama itu pula, yang aku tahu Ardian tidak berusaha mencari pekerjaan atau membuka usaha dengan sisa harta mereka yang sebenarnya masih sangat banyak. Entah apa yang ada dalam pikiran mereka."Hutang?""Iya, Bu Sundari. Nyonya Mala serta Flo begitu mudah menghamburkan uang selama Pak Ardian tidak bekerja. Mereka tetap berfoya-foya. Nyonya Mala ikut banyak arisan yang setorannya tidak sedikit. Dia juga menggelapkan uang investasi teman-temannya. Makanya rumah tersebut dijual untuk membayar semuanya. Karena kalau tidak, Nyonya Mala akan dijebloskan dalam penjara." Bukannya sadar sudah tidak punya perusahaan, masih saja mereka menghamburkan uang. "Dan adiknya ....""Adiknya kenapa?" tanyaku memotong."Adiknya Pak Ardian hamil."Hamil? Kenapa

  • SUAMIKU TAK TAHU AKU ISTRINYA   Bab 17 SUAMIKU TAK TAHU AKU ISTRINYA

    Untuk pertama kalinya Nyonya Mala bertemu lagi dengan Sundari."Bu Rubi?" sapa Devi sekretaris pribadi Ardian. "Bu Rubi mau bertemu dengan Pak Ardian, ya? Ta - tapi Pak Ardiannya." Devi tidak meneruskan ucapannya.Aku hanya tersenyum. "Saya tidak ingin bertemu dengan Pak Ardian. Tapi mulai saat ini saya yang akan mengurus perusahaan ini. Dan kamu akan menjadi sekretaris saya."Raut wajah Devi begitu bingung. Pasti semua karyawan di sini juga akan kebingungan dengan situasi saat ini. Tapi nanti, mereka juga akan paham."Sekarang kamu siapkan apa yang mesti disiapkan untuk hari ini! Saya akan meneruskan pekerjaan Pak Ardian yang tertunda. Oh ya, satu lagi. Panggil saya Sundari!""Sun - Sundari, Bu? Bukannya nama itu nama istrinya Pak Ardian yang sekarang telah menjadi pemilik perusahaan ini?" "Iya. Dan itu saya."Sekarang Devi hanya berdiri mematung. Dan memandangku tanpa berkedip."Memangnya yang kamu lihat saat ini beda sekali, ya, dengan Sundari? Tapi Rubi adalah Sundari. Dan kamu,

DMCA.com Protection Status