Beranda / Pernikahan / ISTRIKU MEMBEKU / Bab 81 - Bab 90

Semua Bab ISTRIKU MEMBEKU: Bab 81 - Bab 90

114 Bab

BERLANJUT

RESTIRafael benar-benar mampu memberi kepuasan yang kudambakan selama ini. Permainannya menjadi candu di tiap hari-hari yang kulalui.Aku tak peduli bahwa Rafael adalah suami orang lain. Aku juga masa bodoh dirinya memiliki seabrek simpanan. Yang kuingin hanyalah tubuh dan permainan liarnya.Tak pernah kubertanya sedang apa, dengan siapa dia. Yang penting, ketika ingin main, dirinya harus bisa memenuhi hasrat liar ini.Aku akan marah jika ada penolakan. Rafael paham sekali akan hal itu. Kami pun akan kencan tak lihat waktu. Pagi, siang, sore, malam oke-oke saja.Di rumah aku kembali bersikap manis. Melayani mas Bima dengan servis memuaskan. Bahkan, lebih sering memasak jika dirinya tak sedang keluar.Makan saja aku suapi, baju dipakaikan dan mandi ditemani. Terang saja di benaknya, Resti adalah istri baik dan wajib dipertahankan.. Bagaimana? Aku cerdas bukan?Tentang perselingkuhan, itu bukan salahku sepenuhnya. Salah sendiri dia loyo hingga tak bisa memberi kepuasan. Aku masih muda,
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-08-28
Baca selengkapnya

MAIN GILA

RESTITempat paling aman untuk pemanasan adalah di area belakang toilet non utama. Orang-orang jarang ke sini sebab hanya tempat alternatif.Rafael benar-benar membuat kekesalanku hilang. Sentuhan liarnya membuatku tak sanggup menahan suara. Sial, kenapa pria ini selalu bisa membuat mabuk kepayang.Tapi, kesenangan kami terusik kala seseorang berhasil memegoki. Dan, mataku jadi juling demi meihat siapa yang sedang berdiri dengan mulut ternganga.Andra, kenapa harus dia yang memergoki kami? Gawat, ini gawat. Pria itu pasti akan menggunakan kesempatan ini untuk membalas dendam padaku.Setelah Andra pergi aku mengatakan pada Rafael soal mantan itu. Sengaja kubuat cerita bombastis agar dirinya bertindak cepat dan brutal sesuai mauku."Oke, Honey aku akan urus dia.""Waktu kita tak banyak."Rafael menelpon seseorang, lalu meninggalkanku di sini. Setelah pria itu tak terlihat lagi, barulah aku kembali ke ruangan.*Di sisi mas Bima aku mati-matian menahan kecemasan. Suara diatur agar tak ta
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-08-28
Baca selengkapnya

AKTING

RESTIMalamnya, aku harus datang lagi ke pertemuan bersama mas Bima. Tentu saja aku semangat sebab di sana akan ada Rafael.Di tempat pertemuan aku sedikit kesal sebab Rafael tak ada. Entah belum datang atau memang takkan datang.Kekesalanku bukan reda, malah tambah parah karena ternyata dia datang bersama istri pesakitannya. Hatiku panas melihat kemesraan mereka. Kalau tak ingat posisi, sudah kulabrak mereka.Rafael yang memang playboy cap durjana pandai sekali memperlakukan istrinya di ruang publik. Di hadapan semua orang ia memuji wanita kurus itu dengan berjuta gombalan mautnya. Luar biasa, istri Rafael sangat berbunga-bunga.Aku? Ingin membunuh mereka.Lalu, kejutan belum juga berakhir. Jantungku serasa melompat kala MC acara menyebut nama pasangan yang baru saja datang. "Selamat datang kami ucapkan kepada Tuan dan Nyonya Andra Aritmata!"Dadaku yang sedang panas, makin membara ketika melihat pasangan yang tak kalah mesra. Siapa lagi kalau bukan Andra dan Armila.Jadi mereka bal
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-08-28
Baca selengkapnya

TAK TAHAN

RESTI Aku sudah tak tahan dengan keadaan ini. Rasanya ingin lari menghindar mereka. Bukan hanya telingaku yang panas, tapi seluruh tubuh ikut membara.Bangsat memang!Demi kewarasan, aku pura - pura-pura izin ke toilet. Mungkin di sana bisa sedikit tenang.Aku jalan tanpa lirik sana-sini. Langsung saja bablas menuju area belakang gedung. Kepalaku benar-benar harus didinginkan sebelum meledak.Untunglah di toilet sepi. Aku jadi bisa bebas mengekspresikan diri. Walaupun gak bisa marah-marah. Minimal bisa mukul-mukul wastafel."Anjing!"Keluar juga kata-kata itu. Inginnya, sih nerusin dengan sumpah serapah. Tapi inget ini dimana. Takutlah ada yang mendengar. Bisa-bisa jatuh martabatku.Setelah sedikit tenang, aku keluar dari toilet. Agar tak dicari oleh mas Bima aku mempercepat langkah. Tapi, ayunan kaki terhenti kala di pintu penghubung antara ruang pesta dan area toilet berpapasan dengan Armila.Hmm! Ini dia jalanku untuk melampiaskan kekesalan. Wanita idiot ini tak bisa melawan, biar
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-08-29
Baca selengkapnya

TANTANGAN

RESTI "Tolong bersikaplah sopan pada istri saya. Jelas-jelas istri Anda yang telah melakukan perbuatan tercela!" sanggah mas Bima dengan suara yang sudah tak bisa disebut pelan.Hohoho, semua kena jebakan. Hebat'kan aku.."Tidak ada bukti bahwa istri saya mendorong istri Anda. Jangan asal tuduh!""Buktinya jelas, istri saya terduduk dengan meringis kesakitan! Jadi jelas istri Anda mendorong istri saya. Dan, saya ingin istri Anda meminta maaf pada istri saya."Andra dan Armila saling pandang. Keduanya sudah dalam posisi tersudut. Angin kemenangan telah ada di sisiku."Nyonya itu tidak mendorong istri Anda, tuan Bima. Saya melihat sendiri kronologi kejadiannya!"Kami yang sedang terlibat dalam percekcokan sontak menoleh pada sumber suara.Antin Herlambang, istri Rafael yang bicara!"Apa maksud Anda, Nyonya Refanders? Tolong jangan memperkeruh keadaan!" ucap suamiku."Kebetulan saya mau ke toilet, tapi tertahan ketika melihat istri Anda mencengkram tangan nyonya itu. Dia berusaha melepa
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-08-29
Baca selengkapnya

KEPENTINGAN

ANDRA Tak terlukis bahagiaku sebab telah menyanding Armila kembali. Di malam penyatuan raga untuk kali pertama di episode kedua, aku sengaja mengajaknya berbincang. Mengenang keindahan masa lalu serta janji di masa depan.Tak lupa kucapkan kembali permintaan maaf hingga ia menutup mulut ini. Katanya tutup pintu kelam itu, lalu buka pintu barokah kini hingga selamanya.Benarlah bahwa perpisahan sementara akan menjadikan cinta semakin membara. Bahkan meledak-ledak laksana bom di perang dunia."Ayo tidur, besok harus ambil Affan pagi-pagi. Takutnya rewel" "Iya, Sayangku!"Memeluknya saat tidur akan kembali jadi kebiasaan kami sampai mati*"Wadoh, ini airmatanya seember!"Aku menggoda Affan yang kini ada di gendongan Armila. Airmatanya deras banget sebagai ekspresi kerinduan pada ibunya. Selama ini, anak itu tak pernah sekalipun tidur terpisah dari Armila. Semalam saja berpisah, sudah berderai-derai air mata.Affan sampai menepis tanganku yang menganggu kesenangannya mimi. Ia bahkan m
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-09-04
Baca selengkapnya

JADI BENAR

ANDRA "Mas, Nyonya Antin itu kasihan, ya. Dikhianati segitunya oleh suaminya. Padahal aku melihat dia wanita baik. Apa semua lelaki begitu, sulit setia?" Kata-kata Armila terasa jelas sindirannya. Aku rangkul saja pinggangnya, lalu berbisik, "Aku sudah tobat."Kami pun tertawa perlahan. Saat ini kami sudah berjanji tidak baperan dan main emosi. Hadapi saja dengan santai dan komunikasi terbuka. Ternyata memang lebih nyaman."Kita harus segera serang Resti, Mas. Dia sudah keterlaluan. Bukti dari kak Reiga 'kan sudah ada, tinggal aksi.""Sudah, dong, Sayang! Nih, lihat!"Aku menyodorkan ponsel untuk memperlihatkan chat pada Resti. Plus jawaban brutal wanita itu.(Oh, Anjing, belum kapok digebukin? Udahlah, jangan sok ngancam segala. Gue gak takut sedikit pun, paham!""Oke, Mas saatnya kita gusur kesombongan Resti!""Oke, Sayang aku."Sebelum melangkah, aku akan mengadakan rapat dengan Reiga. Tapi, harus sepakati waktu dulu. Meski kami tetanggaan, tapi seperti dipisahkan jarak oleh samu
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-09-04
Baca selengkapnya

AMBRUK

RESTIAku benar-benar murka membaca ancaman Andra. Berani sekali menggertak Resti. Apa mau dihajar lagi oleh anak buah abang?Kukirim balasan atas ancaman Andra. Biar dia tahu aku tidak takut sama sekali dengan omong kosong itu.Andra terlalu lemah untuk berani bertindak. Dia tolol dan mudah diperdaya. Jadi tak perlu takut pada dirinya. Anggap saja itu rengekan balita. Dibentak saja sudah diam.Sekarang, harus fokus pada hubunganku dengan Rafael. Dia tak boleh pergi begitu saja sebab aku masih ingin menikmati kehangatannya. Tak masalah tetap tersembunyi, yang penting bisa menikmati.Sebaiknya jangan cari masalah dulu. Berpura-pura sakit saja sampai pulang ke rumah.*Rafael semakin menjauh bahkan nomorku diblokir. Akses padanya seakan tertutup sebab memang tak mungkin terang-terangan datang ke kantornya.Kucoba menghubungi dengan nomor lain, diangkat, tapi ketika suara terdengar. Ia mematikan dan memblokirnya. "Bangsat!"Aku tak bisa diperlakukan seperti ini. Aku tak mau kehilangan p
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-09-05
Baca selengkapnya

BAGI TUGAS

ANDRAAku menunjukkan video hasil rekaman pada Armila. Wanita itu langsung tutup mulutnya dengan tangan. Mungkin sangat kaget saat tahu betapa jalang mantan madunya itu."Aku kasihan pada Bima dan Antin. Mereka orang baik yang ditipu habis-habisan."Armila setuju dengan pemahaman ini. Ia pun kasihan dengan mereka. Katanya kami harus membantu minimal menunjukkan pada Bima kesalahan Resti supaya tak terus dalam tipu daya."Sebenarnya aku tak mau berurusan dengan Resti, tapi karena dia selalu menganggu, mau tak mau kita harus turun tangan.""Lalu, apa rencana, Mas?" tanya Armila."Kebetulan perusahaan tempat mas kerja menjalin kerjasama dengan perusahaan Bima. Mas yang akan berhubungan dengannya. Mas akan jalin hubungan baik dengannya dulu. Resti itu lihai ditambah ada Rafael, mas harus hati-hati."Wajah Armila berubah tegang. Ia pasti paham sebrutal apa Resti. Dialah salah satu korban keganasannya."Tenang saja, mas akan hati-hati dan penuh perhitungan.""Iya, Mas. Kita serahkan semua p
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-09-05
Baca selengkapnya

SERASI

RESTIKeberuntungan masih di pihakku sekarang. Tapi, entah ke depan. Sepertinya aku harus lebih waspada sebab Antin bisa saja hanya pingsan biasa. Kalau siuman memungkinkan untuk membongkar perselingkuhan suaminya.Lebih baik pergi dari kehidupan Rafael untuk sementara waktu. Bahkan, kalau perlu aku mengajak mas Bima jalan-jalan ke luar negeri."Kamu sakit? Wajahmu pucat sekali.""Iya, Mas agak gak enak badan. Kita pulang, yuk pengen istirahat."Mas Bima mengabulkan permintaanku. Ia langsung mengajak istrinya ini meninggalkan pesta.*Aku tak lagi mendengar berita tentang Rafael dan istrinya. Tak ada akses untuk tahu di kondisi terkini. Pemberitaan di media pun tak ada. Seperti keluarga itu menutup seluruh akses.Sepertinya aku tak punya harapan kembali padanya. Jadi, kesenangan yang membuatku terkapar harus segera dienyahkan. Terlalu beresiko memperjuangkannya pun.Benteng yang melindungi Rafael teramat kuat. Sulit menembus pertahanan itu kecuali dia sendiri yang keluar dari sana.Ja
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-09-05
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
789101112
DMCA.com Protection Status