Beranda / Pernikahan / ISTRIKU MEMBEKU / Bab 91 - Bab 100

Semua Bab ISTRIKU MEMBEKU: Bab 91 - Bab 100

114 Bab

KESEMPATAN

ANDRAKesempatan ini tak kusia-siakan. Di belakang ayahnya, aku membuat janji pertemuan. Dia menyambut antusias.Yes, satu jalan terbuka. Ini harus diapresiasi.Di waktu yang disepakati aku bertemu kembali dengan Raka. Kali ini lebih santai.. Pertemuannya pun di restoran, bukan ruang rapat. Bahasan awal memang bisnis, lama-lama masalah hobi.Aku belum berani mengarah pada kehidupan pribadi. Masih dalam tahap menjajaki. Aku harus mengetahui pandangan pada Resti. Jika baik, harus lebih hati-hati. Namun, andai sebaliknya, akan lebih mudah menariknya.Pertemuan kami terus berlanjut dan menimbulkan jalinan akrab. Bahkan, kini sudah lebih berani bicara hal pribadi. "Mohon maaf sebelumnya, apa benar mas Andra itu mantan suami istri papa saya? Maaf, loh, Mas. Jangan tersinggung?" tanya Raka dengan sangat hati-hati. Sepertinya punya tujuan mengorek informasi lebih jauh. Mungkin ia tak menyukai ibu tirinya itu. "Betul, Mas Raka. Saya mantan suaminya."Aku harus menahan diri untuk mengorek ket
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-09-06
Baca selengkapnya

BANTUAN

REIGAAkhirnya Irna menjadi istriku. Runtuh sudah pertahanan yang ia bangun. Takluk dan tunduk pada pesona Reiga. Devan pun telah punya mami yang menemaninya siang dan malam. Tentu saja anak itu sangat bahagia, tak beda jauh dengan papinya. Seminggu kami menikmati madu manis pengantin baru. Meski bukan yang pertama, tetap menggebu rasanya. Apalagi bagi Irna ini adalab pertama, maka ia mampu mengimbangi hasrat ini."Love you," bisikku tak pernah bosan. Wanita ini pasti tersipu. Pipinya akan memerah kala rayuan menggema di telinganya. Di sisiku itu sangat memesona. "Ayo, mandi dulu, kita temui Devan!" rajuknya kala kutarik lagi ke peraduan kami."Lagi main sama b Neni. Kita di sini saja.""Ish!"Dia pun tak bisa menolak keinginan suaminya ini. Kami kembali larut dalam penyatuan raga yang mampu membawa pada kesempurnaan cinta.*"Aduh yang kangen mamih!" godaku pada bayi gendut yang sudah tak sabar ingin digendong. Mulutnya mengeluarkan jeritan kala aku sengaja memeluk Irna hingga terh
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-09-06
Baca selengkapnya

HASIL

REIGAOm Kevin berjanij untuk mencari informasi tentang Antin, istri Rafael. Ia punya banyak jalan untuk dapat menemukan berita terkini sekalipun. Sedangkan aku tak punya akses luas.Esoknya, aku kembali menghadap om Kevin. Ia pun menyerahkan informasi yang kuminta."Dokter Arnold yang menangani nyonya Antin adalah dokter senior. Ia punya pengaruh besar dan sulit diajak kerjasama. Satu lagi, penjagaan atas keamanan nyonya tersebut berlapis. Sebenarnya ada apa, Ga. Katakan dengan jujur pada om."Aku mengatakan akan menjelaskan semuanya nanti. Lepas menerima informasi, aku pamit agar tak ada lagi serangan pertanyaan.Sepertinya memang sulit menembus akses pada Antin jika tak ada orang dalam. Rafael pasti sudah mempersiapkan dengan matang penjagaan pada istrinya.Aku butuh orang profesional yang punya kemampuan menembus penjagaan mereka. Tak mungkin mengandalkan diri sendiri.*Aku menyerahkan informasi soal Antin pada Andra. Kami akan membahas bersama untuk tindakan selanjutnya. Ternyat
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-09-06
Baca selengkapnya

NEGOISASI

ANDRAKami semua terkejut mendengar informasi bahwa Bima diracun. Siapa lagi pelakunya kalau bukan Resti. Jahat sekali wanita binal itu. Sungguh, tak bisa dimaafkan lagi kelakuannya kali ini. Kecurigaan kali ini bukan tanpa alasan. Memang belum ditemukan bukti nyata, tapi hanya dia yang dapat dijadikan tersangka mengingat sepak terjangnya selama ini. Apalagi sekarang Resti punya hubungan gelap dengan Rafael, makin kuatlah alasannya untuk melenyapkan Bima. Raka pun sama berpikir demikian. Ia yakin kalau pelakunya adalah Resti. Lelaki bercambang tipis itu mengatakan ia memang sudah tak suka dari awal melihat Resti. Pun dengan adiknya Rendi, sama tak suka, tapi lebih memilih cuek. Hanya saja Bima sedang buta oleh istri seksinya itu. Ia terpedaya jurus maut Resti. Bahkan katanya Raka pernah bertengkar dengan Bima sebab terus terang menyatakan ketidaksukaan. Resti adalah ratu ular dan sekarang bergabung dengan raja ular. Mereka cocok dan akan saling membantu satu sama lain. Tugas kami
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-09-07
Baca selengkapnya

MENYAMAR

ANDRAMau tak mau Rafael ikut duduk di seberang meja. Pikirnya ancamanku itu serius..padahal hanya untuk mengulur waktu agar Reiga leluasa menggaet ayah Antin.Rafael menipiskan jarak antara kami. Ia mengangkat jari dan meletakkan di telapak tangannya. Hmm, tiga miliar, mana cukup untuk membeli idelaismeku. Dasar pelit, nyogok saja perhitungan."Apa semurah itu harga pacarmu? Dipakai shoping istriku saja tak cukup."Rafael mencengkram tangan ini. Karena kena jam mahal, cepatlah tangan itu kusingkirkan."Hai, jam ini hadiah ulang tahun dari istriku. Kau mau merusaknya!"Rafael malah bengong dihardik begitu. Apalagi melihatku mengusap-usap jamnya. Dipikir lagi, aku jadi mirip Resti, pandai bersandiwara. Tak apalah ilmunya kucuri sedikit."Apa maumu? Jangan menyulut emosiku. Katakan saja, waktuku sudah habis!""Bagaimana kalau anak cabang perusahaanmu berpindah ke tanganku!""Bangsat, kau!"Seketika orang yang ada di sekeliling kami menoleh. Suara Rafael cukup keras hingga memancing kein
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-09-07
Baca selengkapnya

HARUS BAGAIMANA

RESTI Aku sangat menikmati kehidupan saat ini. Harta berlimpah, berstatus Istri pengusaha, punya selingkuhan perkasa. Semua kesenangan bisa kudapatkan dengan mudah. Ke salon, shoping, jalan-jalan bisa kapan saja kulakukan. Tak perlu khawatir kehabisan uang. Toh, ada dua pohon uang. Bima dan Rafael.Selingkuhanku itu rajin banget transfer dana. Jumlahnya fantastislah. Tentu saja aku makin girang sebab keroyalannya. Belum lagi hadiah, berlimpahlah. Seakan, harta itu tak ada habis-habisnya. Untuk bercinta, itu luar biasa. Aku dan Rafael bahkan dapat melakukannya kapan saja. Sekarang mas Bima sudah sakit-sakitan, jadi tak ada yang menghalangi kami. Obat yang diberikan Rafael memang manjur. Tubuh suamiku makin melemah. Dia seperti kehabisan seluruh tenaga hingga kerjanya hanya rebahan di kamar. Sepanjang hari pria itu selalu tertidur, jadi aku leluasa berangkat. Anak-anak mas Bima semua pergi. Si, bungsu pun sudah kembali ke asrama kampusnya. Yang lain, jelas tak pernah datang lagi. B
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-09-08
Baca selengkapnya

ANEH

RESTI Hhh! Tak ada juga solusi untuk masalah ini. Aku sampai memukul mukul kepala saking kesal dengan otak tak berguna.Setelah lebih tenang, aku berangkat ke rumah sakit tempat mas Bima di rawat. Di hadapan Raka tak boleh terlihat gugup sebab nanti dicurigai.Justru harus terlihat panik dan sedih. Biasalah, ya, sandiwara kelas atas. Tak apa banyak menangis di sana demi dianggap istri berbakti.Sesampainya di depan kamar rawat mas Bima, aku langsung main drama. Tangan Raka kugenggam ketika menanyakan soal ayahnya. Mata juga dipasang memelas. Persis istri yang menderita saat suaminya sakit."Papa hanya butuh perawatan saja. Tubuhnya drop akibat terlalu diporsir. Kata dokter harus rawat inap agar bisa pulih."Aku bersorak dalam hati sebab racun di tubuhnya tak terdeteksi. Entah karena dokternya bodoh atau racun itu memang tak bisa dideteksi.Sekarang aku harus menghentikan dulu pemberian obat itu untuk cari aman. Lagipula kondisi mas Bima sudah tanpa daya. Mungkin sebentar lagi pun mer
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-09-09
Baca selengkapnya

GENTING

RESTIApa maksudnya?Chat ini dikirim kemarin malam.Aku mencoba menelpon Rafael, tak diangkat. Mengirim pesanpun hanya ceklis satu. Aku, aku harus bagaimana? Kalau Rafael bilang begitu berarti masalahnya serius. Tapi, apa yang terbongkar? Perselingkuhan kami atau apa? Apapun itu, aku harus kabur! Sebentar, tapi bagaimana caranya? Anak mas Bima ada di sini semua. Di pintu belakang ada para pelayan. Aku terjebak dalam situasi sulit. Ayolah, Resti! Cari cara pergi dari tempat ini!Argh, buntu!Oke, pura-pura mau pergi saja. Tak usah bawa apa-apa. Yang penting perhiasan, uang cash dan atm ada dalam tas.Aku memasukkan semua perhiasan dan uang cash ke dalam tas avak besar. Untunglah mas Bima sedang bersama anaknya di ruang keluarga. Aku bisa leluasa mengambilnya. Setelah semua masuk, aku berdandan. Pakaian yang digunakan sederhana agar tak dicurigai. Tunggu, sebelum berangkat harus lihat situasi dulu. Baiknya aku tetap tenang. Jangan buru-buru pergi. Nanti saja berangkatnya kalau an
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-09-09
Baca selengkapnya

KABUR

RESTI Aku berhenti dulu di rumah makan pinggir jalan. Kerongkongan benar-benar harus disiram air. Pun dengan perut yang butuh asupan makanan.Tak kupedulikan lagi kualitas rasa. Yang penting kenyang hingga punya tenaga untuk menyetir kembali.Lepas makan, aku langsung cabut. Terus saja ikuti jalan ini sebab memang belum tahu harus ke mana. Yang penting selamat.Aku yakin yang dikatakan Rafael benar. Keadaan kami sedang dalam bahaya sebab terbongkar kejahatan. Entah kejahatan yang mana sebab banyak sekali yang kulakukan. Bahkan, tak bisa diingat satu per satu.Jelang magrib, aku chek ini di salah satu hotel bintang tiga di kota ini. Tak masalah soal kualitas, yang penting bisa istirahat.Benar'kan keputusanku bawa baju. Bisa digunakan sebagai ganti malam ini. Untuk baju kotor, aku minta laundry kilat biar bisa dibawa besok.Menyetir seharian membuatku kelelahan. Lepas membersihkan diri dan makan, aku pun merebahkan diri di atas ranjang.*Sepertinya hotel ini aman jadi tak perlu langs
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-09-10
Baca selengkapnya

JEBAKAN

RESTI Awalnya aku terkesiap, tapi cepat sadar bahwa dialah orang yang ditunggu."Rafael?" tanyaku pelan. Pria itu mengangguk."Ayo," bisiknya.Rafael mengajakku ke tempat lain. Tidak naik mobil, tapi motor."Mobilku bagaimana?""Tenang saja."Aku diam dan menuruti perintahnya. Seluruh pertanyaan yang ada di kepala harus disimpan meski sangat ingin dikeluarkan.Kami tiba di sebuah penginapan kecil. Jauh sekali dengan keadaan hotel tempatku tidur semalam. Tapi, biar saja yang penting aman.Rafael membawaku ke salah satu kamar di penginapan ini. Saat berjalan, aku sempat berpapasan dengan pasangan yang pasti beda usianya jauh ke mana-mana. Lelakinya mungkin enam puluh tahunan, yang wanita kutebak gadis remaja.Jangan-jangan ini tempat begituan yang harganya murah meriah.Di kamar yang tak mewah, Rafael membuka seluruh alat penyamarannya. Aku pun mengikuti."Ada apa sebenarnya?""Nanti saja kuceritakan, sekarang kita main dulu. Aku sudah tak bisa menahan lagi."Rafael langsung melakukan
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-09-10
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
789101112
DMCA.com Protection Status