ARMILA"Jika Andra sadar, aku akan menginterogasinya. Jika benar dugaanku ini ada kaitannya dengan Resti, aku akan bertindak. Sudah saatnya dia diberi pelajaran setimpal.""Hati-hati, aku cemas nanti kita diapa-apain sama Resti.""Dih, akak, nih gitu mulu. Kak, kadang hidup itu kudu berani tarung. Orang kayak Resti kudu dihajar. Huh, kalau kasusmu dulu ada di aku, sudah ku krek cowok ama ceweknya!" "Aku gak gitu, Sayang. Beneran.. Gosah sesadis itu. Mengerikan."Kami bertiga tertawa lepas. Di balik kelembutannya, ternyata Irna punya jiwa bar-bar tingkat tinggi. Baguslah, kalau Reiga macam-macam, bisa habis dia."Kak Reiga kudu hati-hati sama macan cantik, ya. Ganas banget, loh!""Kalau ganasnya malam gakpapa, Mil. Seru malah!"Aku dan Reiga tertawa melihat mata Irna melotot. Dia'kan gadis pasti malu banget dicandain gitu.*Hari ini aku diizinkan menjenguk mas Andra sebab masa kritisnya telah lewat. Meski begitu kesadarannya belum pulih.Mamanya memintaku untuk memberi stimulus pada
Last Updated : 2022-08-27 Read more