“Bukan ide bagus, Er! Yang bener aja, gilak tuh anak! Ngapain datang ke klub malam, mana pake jilbab! Bisa-bisa viral nih klub malam didatangi jamaah tabligh akbar!” bisik Satria pada telinga kawannya, Erlangga. Erlangga hanya mengulum senyum mendengar bibir Satria yang merepet mirip emak-emak kompleks.Erlangga mengambil soda lalu meneguknya perlahan dan menaruhnya lagi di atas meja.“Mau bagaimana lagi? Malati meminta bantuan! Sebagai seorang teman seharusnya sudah kewajiban kita membantunya. Lagipula dia bukan mau clubbing, tapi mencari seseorang. Hanya saja, aku juga tidak tahu apa urusannya dengan pemilik klub ini. Malati belum mau cerita,”Erlangga menjawab pasrah.Setelah melihat kemarahan Malati di kafe, ia mengiyakan permintaannya tanpa pikir panjang. Malati sempat tersinggung ketika Erlangga mengatakan padanya bahwa Malati menemui sosok Dominic untuk menjual diri. Kini Malati berada di Draco Bar bersama tiga sekawan, Erlangga, Satria dan Reynaldi yang baru datang. Bersama me
Last Updated : 2024-02-12 Read more