Sore itu, awan biru berarak menghiasi langit. Angin berembus dengan begitu kencang menerbangkan dedaunan kering kerontang dan debu jalanan. Saking kencang, beberapa jendela rumah bergerak dan menutup secara tiba-tiba disertai suara yang begitu berisik. Tak berselang lama, awan biru pun kini telah menghilang dan berganti dengan awan berwarna kelabu seperti suasana hati Aldino saat ini. Awan pembawa hujan segera bertandang. Mengabaikan itu semua, Aldino menatap sekeliling halaman rumahnya yang dipenuhi oleh bebungaan. Sembari merapatkan jaketnya, ia berteriak pada tukang kebun yang sedang menyiangi rumput liar yang sudah tumbuh subur di sana. “Ganti semua tanaman hias ini! Tidak boleh ada mawar di halaman ini! Ganti dengan tabulampot!” pekik Aldino dengan tanpa bas
Last Updated : 2024-07-27 Read more