Max sedang berkutat dengan proposal penjualan anggur yang akan segera dikirim ke berbagai supermarket dan juga restoran ternama. Namun pekerjaannya terhenti saat deringan telpon kabelnya berdering. Segera dia meraih gagang telpon dan menempelkannya ke telinganya. “Dengan Max Steltzer dari Pabrik dan perkebunan anggur Steltzer.” Max menyapa dengan sangat formal.“Max, ini aku Altherr.”Mendengar suara sahabatnya, membuat Max meletakkan proposal di tangannya. “Altherr? Apakah kamu ingin memberitahuku soal pertemuanmu dengan seseorang yang mengetahui Fabio Müller?”“Ya, tapi sebenarnya aku ingin memberitahumu jika aku sudah melakukan kesalahan, Max.” Altherr terdengar tidak baik.Max merasakan firasat yang buruk tentang hal ini. “Apa maksudumu dengan melakukan kesalahan, Altherr?”“Apakah kamu sadar jika kamu meninggalkan ponselmu di rumah, Max?” tanya Altherr.Pria yang duduk di ruang kantornya itu menganggukkan kepalanya. “Ya, aku lupa membawanya setelah sarapan di rumah. Aku pikir ak
Last Updated : 2022-12-23 Read more