Sudah lima hari Restin berada dalam ruangan serba putih ini bersama Fifi untuk menjalani rawat inap serta melanjutkan pemeriksaan lebih spesifik. Pagi ini perutnya berhasil terisi dengan setengah porsi bubur, mengingat sebelumnya hanya bisa menelan dua hingga tiga suap saja.Pintu kamar diketuk bertepatan setelah Fifi selesai membantu Restin mengganti pakaian. Adanya selang infus pada lengan Restin, membuatnya kesulitan melakukan hal itu sendiri. Dokter Reese bersama seorang suster dan seorang Dokter asing, berjalan masuk ke dalam.“Hai Nyonya Banara, bagaimana keadaanmu pagi ini?” sapa Dokter Reese.“Sudah lebih baikan, Dokter. Tadi berhasil makan bubur tanpa muntah,” jawab Restin sembari tersenyum simpul.“Bagus. Meskipun kami memberikan obat untuk menambah komponen leukosit, tubuh tetap membutuhkan asupan gizi dan nutrisi. Oh ya, perkenalkan, ini Dokter Clarke, Dokter spesialis Onkolog.”“Selamat pagi, Nyonya Banara. Untuk selanjutnya, saya yang akan menangani pengobatan penyakit A
Read more