Terasa ibu mengelus punggungku,"Nduk, ingat ... kamu ini masih punya orangtua, kamu masih punya tempat untuk bercerita dan bersandar. Jangan simpan bebanmu seorang diri," ucap Ibu dengan lirih namun mampu membuat dada ini terasa begitu sesak.Tak terasa rasa sesak itu semakin menjadi hingga membuat area kedua netraku serasa menghangat, pandanganku pun kembali berkaca-kaca. Andai aku berkedip sekali pun, pasti air mata itu kembali terjatuh."Sudahlah, jangan menangis. Sekarang, jelaskan pada Ibu dan Bapak," ucap Bapak.Aku pun mengangkat wajahku, menatap Bapak yang saat ini memasang wajah sendu.Akhirnya aku pun mulai menceritakan bagaimana awalnya aku bisa mencurigai pengkhianatan yang dilakukan oleh suamiku, hingga aku pun datang ke butik di mana mereka melakukan janji untuk bertemu."Mas Yoga membawa pulang perempuan itu, Bu, ia bilang ke Rena kalau dia adalah kerabat jauh Mas Yoga dari mendiang ayahnya. Padahal Rena sudah tahu, akan tetapi, Rena pura-pura percaya dengan apa yang di
Last Updated : 2022-06-23 Read more