"Wahai Rena Maulia Rizkia, dengan keadaan sadar dan tanpa paksaan dari siapapun, aku talak kamu, aku talak kamu, aku talak kamu! Mulai detik ini, kau bukan istriku lagi, dan silahkan angkat kaki dari rumah ini ...!"Sedikit tersentak dada ini saat mendengar kalimat itu. Aku tahu, jika memang kata talak itu lah yang kuharapkan. Akan tetapi, saat mendengarnya secara langsung menimbulkan sedikit rasa nyeri di dalam sini. Ya, wajar saja menurutku. Sebab, bagaimanapun juga sosok Mas Yoga pernah singgah di dalam hatiku. Nama lelaki itu sempat bertahta di kerajaan hatiku. Aku meraup udara dalam-dalam. Berharap segera bisa menguasai diriku sendiri dan menetralkan degup jantung yang terasa berdetak lebih kencang. "Terima kasih atas talak yang kamu ucapkan, Mas. Dan ... aku menerima talak darimu," ucapku dengan nada setenang mungkin. Mendengar kalimat itu, Mas Yoga langsung mengalihkan pandangannya dariku. Entah perasaan apa yang ia rasa saat ini, aku tak tahu. Lega? Bahagia? Atau ... men
Last Updated : 2022-07-01 Read more