"Udah, Mbak? Ini saja?" tanya Mang Udin setelah kuserahkan dua ikat kangkung, satu kantong toge dan satu bungkus telur yang berisi empat butir. "Iya, Mang. Rencana mau masak tumis kangkung dicampur toge. Nanti tinggal goreng telur saja," ucapku. "Totalnya lima belas ribu, Mbak," ucap Mang Udin setelah selesai memasukkan belanjaanku lalu menyerahkannya padaku. Kukeluarkan satu lembar uang pecahan dua puluh ribuan. "Kembaliannya, Mbak." "Terima kasih, Mang," jawabku sembari kuterima kembalian dari Mang Udin. Aku pun bergegas masuk ke dalam rumah dan langsung menuju ke dapur. Dan ternyata Ibu sudah menungguku di sana. "Tadi kok Ibu denger-denger di depan ada keributan, Nduk?" tanya Ibu setelah menyadari kehadiranku yang telah duduk di kursi panjang yang terbuat dari bambu. "Biasalah, Bu. Mbak Sumi," jawabku yang sebenarnya malas sekali menyebut nama itu. Terdengar Ibu menghembuskan napas berat. "Mbok ya dibiarin saja toh, Nduk. Nggak usah digubris. Buang-buang tenaga," protes I
Last Updated : 2022-07-06 Read more