84. PACAR ARCA (Bagian B)“Kamu ini pintar bang buat Mas khawatir!” ujar Mas Bobby dengan lembut. “Kalau Mas dipecat oleh bos, maka kamu harus tanggung jawab, Dek!” katanya lagi.Aku hanya mendengus dan menatap Arga yang dari tadi hanya diam menatapku dari belakang sana, dia bersandar di dinding dengan pose yang sangat sok keren di mataku. Dia pasti ingin mengambil perhatian Arca, aku terkikik di dalam hati.“Dia tidak akan memecat, Mas. Iya kan, Ga?” tanyaku padanya, dan dia hanya mengangguk untuk menanggapi ucapanku, aku mengangkat bahu tidak peduli.“Ya, kamu kok, nggak bilang sih sama aku kalau kamu hamil?” tanya Arca tiba-tiba.Dia cemberut dan memonyongkan bibirnya, aku tahu kalau dia kecewa makanya aku langsung menggenggam tangannya dan tersenyum meminta maaf."Maaf ya, ada banyak pertimbangan yang aku buat. Aku harus memikirkan banyak hal, makanya aku menutupi hal ini," sahutku dengan lembut, sambil mengelus perutku yang masih rata.Dia kemudian mengangguk dengan air mata yang
Read more