POV Ilham Aku menatap jendela, langit berwarna biru sinar matahari menyinari dunia. Kendaraan terlihat dari lantai tiga rumah sakit yang kini merawat Rita. Mereka sibuk dengan kegiatan masing-masing. Mencari nafkah, sekolah, dan para ibu-ibu sibuk di dapur menyiapkan makanan. Sedangkan aku, duduk di pinggir brankar rumah sakit memijat kaki Rita. Seharusnya bekerja untuk melanjutkan hidup. Perut keroncongan belum terisi sejak semalam. Rita dioper ke rumah sakit yang lebih besar. Keadaannya semakin kacau. Ia seperti terkena babyblues atau mungkin gila. Tubuh yang dulu ramping dan cantik kini berubah kurus dan kusam. Tanganku menyentuh kulitnya, menekan perlahan agar rasa lelah dan pegal hilang. Bagaimana dengan aku, tubuh ini terasa remuk. Aku hanya bisa menunggu perawat mengantar makanan dan memakan sisa dari istriku. Uang yang aku miliki hanya cukup untuk ongkos angkot. Malang bener nasibku. "Mas, aku bosan makanan di sini. Pengen nasi Padang," ungkapnya menatap bubur nasi di se
Baca selengkapnya