Bab 128"Kok, bengong. Ayo ambil! Kamu cape, haus dan lelah. Minum ini bikin dahaga lega. Ayo Minum!" Wanita bertubuh kurus memberikan minumannya kepadaku. Aku hanya bisa menatap gelas itu. "Kenapa bengong? Kamu bilang aman. Cepat di minum." "Aku sudah kenyang Tante." Kuletakkan gelas itu di meja. "Kenyang makan apa?" Nita ikut bersuara. Nenek-nenek itu menatapku heran. Apakah ia tahu yang aku lakukan di gelas mereka. "Nit, aku gak mau jus. Minum di meja saja." Menujukkan ke arah minuman dalam kaleng. "Ini gak mau?" "Gak mau, Nit. Buat dia aja." "Lisa kamu minum saja semuanya. Bawa sana Ke dalam!" Kenapa mereka tak meminumnya, rencanaku gagal untuk membuat mereka bolak balik WC. "Ini sudah dibuat lebih baik diminum saja," saranku kepada mereka. "Hei, terserah kita. Ini pembantu kok ngelunjak banget!" "Iya, Nit. Kamu dapat pembantu dari mana, sih. Modelnya kayak begini aja. Tampang pelakor!"Mereka melirikku bergantian, aku hanya bisa menahan rasa kesal di dada. Tak bisa
Read more