Home / Romansa / Taaruf dengan Anak Wanita Malam / Chapter 41 - Chapter 50

All Chapters of Taaruf dengan Anak Wanita Malam: Chapter 41 - Chapter 50

250 Chapters

41. Perjodohan

Aqsa dan Shiza sudah tiba di rumah lebih dulu dari Mr Liam dan asistennya. Mr Liam memutuskan menyusul Aqsa karena memiliki kegiatan lain di Jakarta.Sebuah kesempatan bagi Aqsa karena bisa bertemu dengan kedua orang tuanya yang baru pulang dari Jawa Timur disebabkan acara keluarga. Terlihat mobil berwarna silver sudah terparkir di dalam, berarti kedua orang tua mereka telah sampai rumah.Ibundanya Aqsa keturunan Jawa sedangkan ayahnya keturunan Sunda. Mereka baru menghadiri acara haul kakeknya Aqsa di Banyuwangi.ART langsung menyambut kedatangan mereka dan mempersilahkan masuk serta membawa barang-barang belanjaan yang dibeli Shiza. Shiza seorang gadis yang selalu berpenampilan modis sehingga tak heran jika dia selalu berbelanja pakaian terbaru di mall Jakarta yang terkenal. Mereka tiba di rumah waktu isya.“Mana Mama dan Papa?” tanya Aqsa pada ART.“Sedang ngadem di balkon, Mas,”“Oh, begitu,”Aqsa langsung menaiki anak tangga ke dua untuk menemui mereka. Dia sudah tak sabar ingin
Read more

42. Siapakah dr Dave?

‘Ya Allah, apa mungkin apa yang terjadi pada gadis itu akan terjadi pula denganku? Zahrana tak salah dan bahkan aku menyetujuinya agar dia bisa menerima perjodohan itu. Bisa-bisanya aku berpikir hal itu. Apakah Aqsa akan sama halnya seperti pemuda yang dijodohkan dengan Zahrana? Pemuda itu dengan mudah menerima perjodohan demi mengikuti keinginan orang tua masing-masing,’Selina menatap kosong ke arah taman yang berada di depan kamarnya. Dia terus kepikiran nasib cintanya dengan Aqsa. Mendadak, dia meragu akankah dia bisa bersatu dengan pria yang dia cintai ataukah kandas seperti kisah cinta Romeo dan Juliet?Belum lagi dia memikirkan soal pencarian ibunya, bebannya berlipat ganda. Namun hal tersebut sudah menjadi resiko dan konsekuensi yang dia ambil. Dia ingin menjemput ibunya dan mengembalikannya pada jalan yang benar.‘Ibu, dimanakah kau berada?’ gumam Selina. Ini adalah kali pertama dia menatap foto sang ibu. Dia baru mencetak foto itu yang dia ambil dari laman febe.‘Cantik. Tap
Read more

43. Perbincangan tentang jodoh Selina

Hawa masih kepikiran soal kedatangan Mahendra menemui Fadel suaminya. Dengan begitu mudah Fadel menceritakan siapa Selina sesungguhnya di depan Mahendra bahwa Selina bukan adik kandung dan tentang proses taaruf yang berhenti karena ibu kandung Selina seorang wanita tuna susila.Hawa memberengut seketika melihat kelakuan suaminya seperti itu. Meskipun Mahendra temannya tetapi alangkah lebih baik tidak menceritakan soal Selina padanya. Hal tersebut adalah masalah pribadi.Sepulang dari puskesmas Hawa menghampiri Fadel yang sedang ngaso dekat balkon di lantai dua. Dia sedang menikmati secangkir kopi torabika dan sepotong strudel apel yang dibeli di minimarket di jalan sewaktu pulang. Aroma kopi tercium hingga ke ruang keluarga di lantai dua.“Bang, aku ingin bicara,” ucap Hawa menenggelamkan kepalanya di ceruk leher sang suami yang baru saja menghabiskan strudel apel kesukaannya hingga tak bersisa. Lalu dia meneguk kembali kopi hangat sehingga terlihat jakunnya naik turun dan tampak seks
Read more

44. Meeting dengan Mr Liam

“Pa, jadi kapan kita akan bertemu dengan teman Papa itu yang katanya punya anak gadis setipe dengan Selina?” tanya Ayu yang sibuk meratakan foundation ke wajahnya. Mereka saat ini tengah bersiap-siap akan pergi meeting dengan Mr Liam.“Tenang saja Mama, sesegera mungkin. Ada keuntungan jika mereka meminta dijodohkan dengan anak kita. Dia pengusaha bahan bangunan dan pasir yang cukup sukses. Jika keluarga kita bersatu, kita bisa saling simbiosis mutualisme. Mama ngerti ‘kan?”“Apa-apa bisnis! Aqsa bukan barang Papa. Jangan seenaknya memperlakukannya. Mama cuma pengen Aqsa menikahi perempuan yang jelas nasabnya, baik akhlaknya, cantik parasnya, karir atau tidak tak masalah. Ya, mirip Mama begitu …”Oh hoRakha terbatuk mendengar perkataan istrinya. Setahu dia kedua anaknya mewarisi keindahan paras darinya sebanyak tujuh puluh persen.“Kenapa Papa terbatuk?” sergah Ayu sembari melototi suaminya.“Ya batuk Ma, emang kenapa …”Rakha berkelit.“Bohong!”“Apa sih Ma? Ayo buruan make up nya j
Read more

45. Rencana syukuran Adam

Sebulan kemudian, di luar dugaan Adam lebih cepat pulih pasca operasi. Dia pun mulai beraktifitas seperti biasa. Dalam sebulan itu Selina memperoleh progress dalam pencarian ibu kandungnya. Ada yang menyebutkan sang ibu berada di daerah Jakarta pusat, tinggal di sebuah apartemen kelas menengah. Namun Selina belum bisa menyambanginya. Dia sedang menunggu waktu yang tepat karena sibuk urusan sekolah.Di sudut ruang tamu kini keluarga Ustaz Bashor berencana akan mengadakan syukuran atas kesembuhan Mohammad Adam Husain di masjid di mana pesantren keluarganya berada. Masjid megah itu pula yang sering dipakai kajian oleh para ustaz yang masih memiliki ikatan keluarga dengan Ustaz Bashor.Pesantren itu dulunya didirikan oleh kakeknya Ustaz Bashor lalu diturunkan ke ayahnya. Karena keduanya telah meninggal pondok pesantren dikelola oleh Ustaz Bashor dan kedua adiknya dibantu menantu adik-adiknya. Namun karena Ustaz Bashor yang paling tua sehingga dia menjadi pemimpin pesantren itu.“Jadi, sia
Read more

46. Taaruf ke sekian

“Abah, rajin amat jenguk Adam. Adam saja sudah sembuh,” seru Ummi Sarah pada Ustaz Bashor.Mereka pun keluar menyambut kedatangan Mahendra.“Assalamualaikum, Ustaz dan Ummi!” seru Mahendra langsung mencium tangan Ustaz Bashor.“Waalaikumsalam warahmatullah,” jawab mereka serempak.“Kenalkan Ustaz dan Ummi, mereka kedua orang tua saya,” seru Mahendra memperkenalkan ke dua orang tuanya.“Salam semuanya, saya Darius, papanya Mahendra dan ini istri saya bernama Saraswati,” ucap papa Mahendra bernama Darius.“Oh begitu, terima kasih sudah sudi mampir ke rumah kami yang sederhana ini,” ucap Ummi Sarah merendah. “Saya biasa dipanggil Ummi Sarah dan suami saya Ustaz Bashor,”“Mahendra sudah memberitahu kalian pada kami,” ucap Darius lagi.“Eh, kok, ngobrol di luar, mari masuk!” tawar Ustaz Bashor.Para tamu pun masuk ke ruang tamu rumah mereka.“Maaf, sebelumnya kedatangan kami yang begitu mendadak,” ucap Darius lebih dulu.“Tidak apa-apa Pak Darius.”Ummi Sarah berkomentar.Ummi Sarah pun la
Read more

47. Niat buruk Zahrana

“Um, sebetulnya Selina bukan anak kandung saya …” cetus Ustaz Bashor. Ummi Sarah langsung melirik suaminya, dia merasa cemas karena kejadian taaruf lalu bisa saja terulang. Jantungnya berdegup kencang.“Ustaz, saya sudah tahu. Tenang saja, kami tidak mempermasalahkan soal itu,” sahut Mahendra dengan tenang. “Saya sudah tahu dari dr Fadel,”“Iya, Ustaz kami sudah tahu, Andra sudah cerita. Kami percaya tidak ada manusia di dunia ini dilahirkan sempurna menjadi baik atau dalam kondisi baik. Beberapa orang terlahir tidak beruntung. Justru keberadaan mereka menjadi salah satu bentuk syukur kita pada apa yang kita peroleh, takdir yang baik. Saya malah salut dengan Ustaz Bashor yang memiliki keluasan dan kebaikan hati merawat Selina,” papar Darius.Ustaz Bashor dan Ummi Sarah pun saling lirik dan merasa lega dalam hati masing-masing. Mereka memang bukan orang-orang religius tetapi mereka bahkan lebih paham akan arti kehidupan.“Masyaallah, Pak Darius,” desis Ustaz Bashor. “Anda sangat baik d
Read more

48. Permintaan Ummi sarah

Shiza langsung menelpon Zahrana saat itu juga. Zahrana pun sudah memprediksi akan terjadi hal itu. Dia tak jadi berkunjung ke rumah Selina dan langsung memanaskan motornya agar menjauh dari lingkungan pesantren dan segera mengangkat telepon dari Shiza.“Sial! Motor kok malah macet,”Beberapa kali Zahrana menyalakan mesin motor tetapi mendadak motornya tidak merespon.“Apa ini karma ya Allah? Aku pura-pura bilang motorku mogok sampe-sampe aku harus rela keserempet motor demi bertemu dengan Aqsa,” gerutu Zahrana sembari terus berusaha menyalakan mesin motor. Tak kunjung menyala, dia pun berinisiatif mendorong motornya hingga menjauh dari pondok pesantren.Karena telepon dari Shiza sudah mati dari tadi, dia pun menelpon balik Shiza.[Halo, assalamualaikum Shiza!] seru Zahrana setelah mengatur suaranya agar terdengar lebih tenang.[Waalaikumsalam warohmatullah,] jawab Shiza dengan suara yang terkesan cemas.[Zahra, maaf saya mau tanya, siapa yang taaruf?][Um, anu Za, ] jawab Zahrana terg
Read more

49. Permintaan Ustaz Bashor

“Ada apa Abah?” tanya Selina dengan raut serba salah.“Selina, menurut Abah, kamu harus harus shalat istikharah dulu. Abah tidak tahu siapa kelak jodohmu. Tapi tolong, kerjakan shalat istikharah dulu. Abah sudah melihat kedua pemuda yang sama-sama serius ingin melamarmu,”“Abah, aku hanya berjanji untuk membaca CV itu. Dan aku sudah selesai,”“Tidak seperti itu! Kamu hanya mengandalkan perasaan saja Selina. Coba kamu pikirkan dengan matang-matang dan berdoa. Kerjakan shalat istikharah maka kamu akan menemukan jawaban yang terbaik untukmu,”Selina tampak kesal dengan permintaan kedua orang tuanya. Ummi Sarah meminta dirinya untuk melihat CV Mahendra dan Ustaz Bashor sekarang meminta untuk shalat istikharah.“Abah!” seru Selina bernada kesal.“Lakukanlah karena Allah,” ucap Ustaz Bashor dengan tenang.“Abah!”Selina merengek.“Lakukan!” seru Ustaz Bashor lagi membuat Selina tak berkutik.‘Iya, aku akan lakukan Abah! Aku tahu Abah dan Ummi tak mau aku jadi perawan tua karena nasabku yang
Read more

50. Istikharah

Ummi Sarah dan Ustaz Bashor tengah ngaso di ruang tamu. Mereka masih membicarakan soal Selina. Tak hanya Selina, mereka pun merasa gamang.“Abah, apakah kita membuat keputusan salah? Meminta Selina mempertimbangkan dr Andra?” tanya Ummi Sarah dengan raut wajah yang tak biasa.“Tidak, Ummi. Baik Aqsa dan dr Andra masih dalam tahap taaruf. Menurut Abah, justru istikharah adalah jawabannya. Sebagaimana kita ketahui apa yang menurut kita baik belum tentu baik menurut pandangan Allah. Begitupula sebaliknya. Dan, keputusan terbaik adalah hasil dari sujud dan doa kita. Kita tak melulu mengandalkan perasaan,” papar Ustaz Bashor. Seketika pikirannya berkelana pada memori silam di mana dia jatuh cinta pada Dewi Rahma, ibunda Selina tetapi takdir tidak berpihak padanya sehingga dia memutuskan untuk shalat istikharah mengikuti saran ayahnya. Dia tak menyesal karena pada akhirnya dia memiliki istri yang shalihah dan memiliki visi dan misi yang sama dalam berumah tangga yakni Ummi Sarah.“Ah lumaya
Read more
PREV
1
...
34567
...
25
DMCA.com Protection Status