“Andra?” ucap Fadel saat melihat Mahendra yang ternyata temannya sewaktu kuliah.“Bang Fadel?”Mereka bersitatap beberapa detik.“Astaga! Aku kira kamu siapa?” sahut Andra dengan membulatkan kedua matanya. Mereka pun berpelukan.“Abah, ini adik juniorku waktu di fakultas kedokteran,” ucap Fadel menepuk bahu Mahendra. “Andra ngambil spesialis bedah,”“Wah kebetulan sekali kalian dipertemukan di sini. Masyallah rangkaian peristiwa itu selalu ada hikmahnya,” ucap Ustaz Bashor.“Iya, Abah, eh, Pak Ustaz,” ucap Mahendra pada Ustaz Bashor. “Ustaz, ini Bang Fadel mahasiswa populer di kampus, galak tapi cool, banyak anak mahasiswi junior yang naksir,”Hawa tersenyum getir mendengar ucapan Mahendra lalu melotot pada suaminya.“Eh, lupa ada istrinya, maaf, Bu dokter, itu dulu, sekarang Bang Fadel terlihat berwibawa …” ucap Mahendra dengan tersenyum pada Hawa.“Eh, temu kangennya ditunda dulu, saya mau periksa Adam,”Mahendra mendekati Adam dan memeriksanya.“Adam, sudah mulai baikkan,” ucap Mah
Read more