Assalamualaikum Warohmatullah, dear lovely readers, makasih banget atas antusiasnya membaca karya pertama saya di Goodnovel. Semoga Allah memberikan balasan atas kebaikannya telah memberi support; bintang lima dan gem. Support kalian sangat berarti buat author.
Selina melangkahkan kakinya menuju tempat parkir. Setelah kabar taaruf menyebar di sekolah dia tak lagi menjadi bahan incaran para guru muda yang lajang. Dia merasa lebih tenang karena tak ada yang menggodanya meskipun mereka tidak tahu jika proses taaruf itu gagal. Mungkin belum tahu, karena sebentar lagi kabar tentang Selina yang gagal taaruf dan bukan putri kandung Ustaz Bashor dan Ummi Sarah akan segera menyeruak.Dia menjalankan motor maticnya dan pergi menuju rumah Zahrana. Rumah Zahrana berada di daerah Gadung. Dia hanya butuh waktu kurang lebih lima belas menit dari Joglo, sekolah di mana dia mengajar jika jalanan lengang.“Assalamualaikum!” seru Selina di depan garasi mewah rumah Zahrana. Dia mengucap salam sembari menekan bell. Kedua orang tua Zahrana pengusaha. Ayahnya seorang pengusaha bahan bangunan sedangkan ibunya pengusaha baju muslim. Oleh karena itu tak asing jika rumah yang Zahrana diami cukup mewah untuk sebuah rumah di kota kecil.Tak ada yang menyahut lalu Selina
“Untuk apa Selin?” tanya Zahrana dengan segudang penasaran. Zahrana tahu betul ekspresi yang Selina sembunyikan. Selina sedang menutupi sesuatu. Namun sesuatu itu masih rahasia. Selina belum membuka hati sepenuhnya untuk Zahrana sebagai sahabatnya.“Biasa, mampir, Shiza kalau punya waktu kosong suka main ke Cianjur,” dusta Selina. “Ya, Mas Aqsa yang nganterinnya,”“Oh! Mas Aqsa sudah ganteng, baik pula,” celetuk Zahrana dengan jujur.“Hem?”Selina terkesiap dengan perkataan Zahrana.“Iya, definisi pria idaman. Kamu beruntung Selin,”“Masa iya?”Selina tersipu malu mendengar ucapan Zahrana tentang dirinya beruntung bisa mendapatkan Aqsa. Dia berpikir jika Zahrana sedang menggodanya.“Andai kamu gak mau sama Mas Aqsa, aku mau kok ridho lillahi taala,” ucap Zahrana terkekeh dengan membekap mulutnya. Sungguh, dia berkata jujur.“Ap-pa?”“Kamu budeg ya? Andai kamu gak cinta sama Mas Aqsa, aku mau kok gantiin kamu …”Selina tak percaya apa yang Zahrana katakan padanya.“Ah, iya, iya, boleh,
Semua yang berada di dalam ruangan menjawab salam sebagai bentuk adab dan menoleh pada sumber suara. Seketika netra orang tua Ruri menatap Selina dengan lekat. Selina merasa terintimidasi oleh tatapan kedua orang tua Ruri. Namun tatapan ayah dan ibu Ruri rupanya tak sama. Ibunda Ruri menatap Selina dengan bengis dan tajam ibarat seekor elang yang akan menerkam seekor ayam. Sementara itu ayah Ruri menatap Selina dengan takjub.Selina berwajah cantik maka siapapun akan terpesona melihatnya untuk pertama kalinya. Ayah Ruri menelan saliva susah payah melihat Selina seperti melihat bidadari yang tersesat ke bumi. Ibunda Ruri yang baru sadar melihat kelakuan sang suami langsung mencubit pahanya.‘Dasar pria jelalatan! Lihat gadis bening sedikit saja langsung cengo!’ umpat ibunya Ruri. Padahal dia juga tak kalah cantik hanya saja usianya terpaut jauh dari Selina.“Duduklah Bu Selina!” ucap kepala sekolah mempersilakan Selina ikut duduk di sebuah sofa berbentuk huruf L. Kepala sekolah dan ked
[Iya, halo! Ini siapa?]Selina berusaha menelepon seseorang yang mengirimi pesan bahwa dia sudah menemukan jejak ibunya, Dewi Rahma.[Saya Siska Sis! Lady escort night club Blue Seventh,][Anda tahu nomor saya dari siapa?][Ckck! Om Rian Sis,][Okay, jadi Anda sudah dapat info tentang Bu Dewi Rahma?][Saya sudah sebar orang-orang saya ke Kramat tunggal, Tanjung Priok termasuk Kalibata][Sudah ketemu?]Selina tak sabar ingin segera menemukan sang ibu. Dia menghentikan mencari Sukaesih dan Endang, mereka entah terdampar di mana. Dia berinisiatif mencari Dewi Rahma langsung di media sosial. Dia juga memiliki kenalan salah satu saudara keluarga santri ada yang kerja di salah satu pengusaha di Jakarta Pusat. Dia bernama Rian, dia menjadi supir pribadi dan selalu diajak majikannya menemaninya ke night club di sana meskipun dia tidak ikut minum ataupun jajan bersama bosnya.[Saya hanya ingin membicarakan fee? Berapa fee yang saya dapat untuk mencari wanita itu?]‘Ya ampun dikira udah ketemu,
Aqsa dan Shiza sudah tiba di rumah lebih dulu dari Mr Liam dan asistennya. Mr Liam memutuskan menyusul Aqsa karena memiliki kegiatan lain di Jakarta.Sebuah kesempatan bagi Aqsa karena bisa bertemu dengan kedua orang tuanya yang baru pulang dari Jawa Timur disebabkan acara keluarga. Terlihat mobil berwarna silver sudah terparkir di dalam, berarti kedua orang tua mereka telah sampai rumah.Ibundanya Aqsa keturunan Jawa sedangkan ayahnya keturunan Sunda. Mereka baru menghadiri acara haul kakeknya Aqsa di Banyuwangi.ART langsung menyambut kedatangan mereka dan mempersilahkan masuk serta membawa barang-barang belanjaan yang dibeli Shiza. Shiza seorang gadis yang selalu berpenampilan modis sehingga tak heran jika dia selalu berbelanja pakaian terbaru di mall Jakarta yang terkenal. Mereka tiba di rumah waktu isya.“Mana Mama dan Papa?” tanya Aqsa pada ART.“Sedang ngadem di balkon, Mas,”“Oh, begitu,”Aqsa langsung menaiki anak tangga ke dua untuk menemui mereka. Dia sudah tak sabar ingin
‘Ya Allah, apa mungkin apa yang terjadi pada gadis itu akan terjadi pula denganku? Zahrana tak salah dan bahkan aku menyetujuinya agar dia bisa menerima perjodohan itu. Bisa-bisanya aku berpikir hal itu. Apakah Aqsa akan sama halnya seperti pemuda yang dijodohkan dengan Zahrana? Pemuda itu dengan mudah menerima perjodohan demi mengikuti keinginan orang tua masing-masing,’Selina menatap kosong ke arah taman yang berada di depan kamarnya. Dia terus kepikiran nasib cintanya dengan Aqsa. Mendadak, dia meragu akankah dia bisa bersatu dengan pria yang dia cintai ataukah kandas seperti kisah cinta Romeo dan Juliet?Belum lagi dia memikirkan soal pencarian ibunya, bebannya berlipat ganda. Namun hal tersebut sudah menjadi resiko dan konsekuensi yang dia ambil. Dia ingin menjemput ibunya dan mengembalikannya pada jalan yang benar.‘Ibu, dimanakah kau berada?’ gumam Selina. Ini adalah kali pertama dia menatap foto sang ibu. Dia baru mencetak foto itu yang dia ambil dari laman febe.‘Cantik. Tap
Hawa masih kepikiran soal kedatangan Mahendra menemui Fadel suaminya. Dengan begitu mudah Fadel menceritakan siapa Selina sesungguhnya di depan Mahendra bahwa Selina bukan adik kandung dan tentang proses taaruf yang berhenti karena ibu kandung Selina seorang wanita tuna susila.Hawa memberengut seketika melihat kelakuan suaminya seperti itu. Meskipun Mahendra temannya tetapi alangkah lebih baik tidak menceritakan soal Selina padanya. Hal tersebut adalah masalah pribadi.Sepulang dari puskesmas Hawa menghampiri Fadel yang sedang ngaso dekat balkon di lantai dua. Dia sedang menikmati secangkir kopi torabika dan sepotong strudel apel yang dibeli di minimarket di jalan sewaktu pulang. Aroma kopi tercium hingga ke ruang keluarga di lantai dua.“Bang, aku ingin bicara,” ucap Hawa menenggelamkan kepalanya di ceruk leher sang suami yang baru saja menghabiskan strudel apel kesukaannya hingga tak bersisa. Lalu dia meneguk kembali kopi hangat sehingga terlihat jakunnya naik turun dan tampak seks
“Pa, jadi kapan kita akan bertemu dengan teman Papa itu yang katanya punya anak gadis setipe dengan Selina?” tanya Ayu yang sibuk meratakan foundation ke wajahnya. Mereka saat ini tengah bersiap-siap akan pergi meeting dengan Mr Liam.“Tenang saja Mama, sesegera mungkin. Ada keuntungan jika mereka meminta dijodohkan dengan anak kita. Dia pengusaha bahan bangunan dan pasir yang cukup sukses. Jika keluarga kita bersatu, kita bisa saling simbiosis mutualisme. Mama ngerti ‘kan?”“Apa-apa bisnis! Aqsa bukan barang Papa. Jangan seenaknya memperlakukannya. Mama cuma pengen Aqsa menikahi perempuan yang jelas nasabnya, baik akhlaknya, cantik parasnya, karir atau tidak tak masalah. Ya, mirip Mama begitu …”Oh hoRakha terbatuk mendengar perkataan istrinya. Setahu dia kedua anaknya mewarisi keindahan paras darinya sebanyak tujuh puluh persen.“Kenapa Papa terbatuk?” sergah Ayu sembari melototi suaminya.“Ya batuk Ma, emang kenapa …”Rakha berkelit.“Bohong!”“Apa sih Ma? Ayo buruan make up nya j