PLAKK!! "HENI!"Dua orang lelaki itu kontan berteriak kencang, sementara tubuh Heni terhuyung dengan satu tangan memegang pipi kiri. Brian dengan sigap menangkap tubuh itu, sementara Bagas pun sama paniknya dan berusaha menarik tubuh Heni agar tidak tersungkur. "KAU INI GILA! SEGITU CINTANYA SAMA DIA SAMPAI MAS MAU GAMPAR DIA AJA KAMU NGGAK RELA, HEN?!"Suara Bagas melengking, ia nampak begitu murka. Sudut bibir Heni mengeluarkan darah, nampak mata Heni memerah menahan tangis. Brian membantu Heni duduk, tangannya merengkuh tubuh itu seolah tidak mau sampai Heni terluka kembali. Wajahnya nampak panik, khawatir dan bingung dengan apa yang sebenarnya terjadi. Siapa lelaki ini? Kenapa dia hendak memukul dirinya? Atau jangan-jangan .... "Karena mas Brian nggak salah, Mas. Dia bahkan belum melakukan apapun ke Heni. Dia jaga Heni betul-betul, Mas." jawab Heni dengan isak tertahan, ia mencoba melepaskan diri dari delapan Brian yang terasa begitu posesif. Pipinya terasa panas, sudut bibirn
Last Updated : 2022-08-05 Read more