“Menyadarkan sahabat gue supaya gak bertindak bodoh!” ucap Bara yang masuk tanpa permisi. Atma menatapnya tak terima, ia menatap sahabatnya itu dengan raut wajah kesal. “Sekarang kalau dipikir logika, emang lu gak penasaran siapa Clarita? Kenapa Danila dan Pak Brahma menatap Clarita seolah mereka penah kenal?” Atma terdiam, ia sebenarnya juga merasakan hal itu, tetapi ia tak bisa memberikan bukti apapun. “Kalau lu peka, nama belakang Clarita dan Danila itu hampir sama. Iya ‘kan?” Atma tampak berpikir sejenak. “Lagi pula, lu tuh aneh. Demennya sama siapa yang ditidurin siapa. Kalau gue jadi Clarita jelas gue pilih Byan yang track recordnya gak pernah ada masalah dan hubungan ranjang dengan wanita-wanita di luar sana, gak kayak lu, Jay. Mr Celap-Celup.” Atma hendak mengamuk namun, ia tak bisa menyangkal ucapan sahabat sekaligus asistennya itu. “Dia yang d
Baca selengkapnya