Syahla menarik napas dalam, ia terlihat gugup saat ingin mengucapkannya. Bibirnya terasa kelu, berat baginya untuk mengungkapkan semuanya. Egonya tak ingin mengatakan yang sebenarnya, tetapi nalurinya menginginkan yang lain. Ia harus mengalahkan egonya sendiri, agar rasa bersalah tak terus menerus menghantuinya."A-aku, bu-bukan anak kandung, M-Mama," ucap Syahla terbata.Bu Syahnaz menatap Syahla bingung. Ia masih belum tahu maksud dari perkataan Syahla."Kamu ngomong apa, La? Bukan anak Mama?" tanya Bu Syahnaz.Syahla mengangguk, kemudian menarik napas dalam, perasaan sesak memenuhi hatinya saat akan berbicara yang sebenarnya pada Ibunya."Iya, Ma. Syahla bukan anak kandung Mama," ucap Syahla."Maafkan saya, Nyonya. Maafkan saya, semua salah saya, Nyonya." Nek Warsih berucap lirih, hal itu membuat Bu Syahnaz menoleh padanya."Ada apa ini sebenarnya? Tolong jelaskan, jangan buat saya bingung." Nek Warsih kembali menangis, sulit rasanya untuk berbicara yang sebenarnya. Namun, dia har
Terakhir Diperbarui : 2022-07-26 Baca selengkapnya