Keduanya pun saling berjabat tangan dan ada sebersit rasa kekaguman di hati keduanya tanpa mereka sadari. "Ehm ...." Amanda pun berdehem karena tangannya tak kunjung dilepaskan oleh Kevin. Kevin pun lantas mengerjapkan kedua matanya beberapa kali lalu melepaskan tangan perempuan cantik itu. "Eh, maaf." Dengan gugup Kevin berucap. "Ya sudah, saya pergi dulu," pamit Kevin. "Baik, Mas." Kevin pun lantas melanjutkan langkahnya menuju ke ruangan Pak Rahmat. Di sepanjang langkah kakinya, bayangan wajah cantik itu terus berkelebatan di pelupuk matanya. Hingga tanpa sadar kedua sudut bibir Kevin tertarik ke atas hingga menciptakan suatu lengkungan sebuah senyuman. Senyuman yang sudah begitu lama sekali tak terlihat pada bibir lelaki itu. Kevin pun lantas memukul-mukul pelan kepalanya saat ia merasa dirinya sedang baik-baik saja. "Ingat, Kevin, Nora saja belum kamu ceraikan, masa kamu sudah memikirkan perempuan lain," gerutu Kevin dengan derap langkah yang semakin dipercepat. Ya,
Read more