"Salah!" Ardi berteriak tidak terima tindakan di tolak oleh Nora. Cetarr! "Aauuww." Teriakan kesakitan Nora kembali menggema di seluruh kamar tersebut. Ardi menyerigai gembira mendengar teriakan Nora. "Hmm kamu sangat seksi sayang, oohhh suaramu membuatku ingin segera memberikanmu kesenangan. "Aauuww.., tidak-aku tidak mau, lepaskan, Ardi kamu bajingan.." racauan kali ini sudah tidak ada sopan santun lagi. Nora berteriak dan mengumpat kepada Ardi. Rasa sakit yang dirasai tubuhnya sudah menghilangkan akal sehat Nora. "Salah sayang, kamu salah, aku sayang kamu." Ardi menarik lingerie merah Nora dengan kasar hingga robek. "Uuhh badanmu sangat menggairahkan sayang," racau Ardi kemudian menggigit paha Nora. "Gila! kamu sangat gila, lepaskan aku, aku tidak mau." "Ehh sayang jangan seperti ini, aku suka dengan rengekanmu lho." Cetarr!! Cetarr!! Cetarr!! Aauuwww, sakit." "Bilang enak sayanh, bukan sakit," bisik Ardi ketika dia mencium belakang telinga Nora. Wanita itu menggelinj
Read more