"Mar, aku mau makan, satu pun tak ada piring bersih.""Iya, belum dicuci," sahutnya, dia muncul dari arah dapur, dengan daster bergelimang tepung. Ya, ampun, apa di rumah ini tidak ada lap tangan? Sampai-sampai dia menjadikan dasternya sebagai lap?Aku mendecakkan lidah, dua Minggu kerja di luar kota, pas pulang, mendapatkan kejutan, rumah seperti kapal pecah, panci sudah berada di ruang tamu, kain berserakan di sana sini, dan ... Aku langsung mual. Saat kulihat, westafel dengan piring kotor, dikerumuni binatang menjijikkan. Belatung."Huweeek."Aku berlari ke kamar mandi, perut kosong, tapi masih memuntahkan air."Mas, kamu kenapa? Sakit?" tanya dia tak bersalah. Aku memandangnya kesal."Itu, piring sudah berapa lama tak dicuci?""Hehehe." Dia tersenyum bodoh, memuakkan. "Kerannya rusak.""Kan, bisa diangkat ke kamar mandi, bisa cuci di sana. Ya ampun." Aku berlalu, berusaha menahan mataku agar tak melihat ke westafel.Entah apa saja kerjanya di rumah, kami masih terhitung sebagai pe
Read more