Bab79"Hush, jaga omongan kamu! Itu sama saja kamu nyumpahin dia," tegur Ibu Helena pada anak gadisnya yang nakal itu.Aku terkekeh, melihat Erina dijewer."Sakit atuh, Bu." Erina meringis, menahan kupingnya yang terasa panas akibat tangan Ibunya."Bandel sih.""Lagian aku dendam kesumat banget rasanya sama tuh Mak Lampir. Kak Arya juga lembek banget sama tuh setan," greget wajah Erina dalam berceloteh. Lagi- lagi aku terkekeh dengan tingkahnya."Ya kamu sama seperti dia, mirip setan, marah- marah melulu," timpal sang Ibu.Erina merengut, mendengar ucapan Ibunya yang ngatain dia mirip setan juga."Udah ah, nanti setan tersinggung lagi kalau di miripin sama kamu," seruku sembari mencairkan suasana."Kenapa tersinggung? Yang ada aku yang nggak terima. Aku cantik, mana ada setan secantik aku. Dimana- mana, setan itu selain bau, mereka juga jelek," papar Erina.Lagi- lagi aku tertawa. "Ada- ada saja! Jangan gibahin setan, kasian dia."Erina tertawa. _______Sore itu, mas Arya belum juga
Last Updated : 2022-08-23 Read more