Bab626Sebelum aku memberikan kejutan itu pada mereka, aku membuat ulah terlebih dahulu.Dua hari setelahnya, aku meringkuk diatas kasur."Ibu kenapa, apa Ibu sakit?" Lina dan Enggar yang sudah bangun pun mendekat ke arahku."Mungkin hanya tidak enak badan," sahutku."Enggar belikan obat ya, Bu." Aku menggeleng lemah.Enggar dan Lina menatap sedih, juga khawatir kepadaku."Enggar, Lina, Ibu ngompol," kataku. Lina menatap Enggar. "Mas, belikan Ibu popok dewasa, soalnya kita nggak banyak punya sarung. Kasian Ibu, kalau celananya basah lagi, nanti."Kupikir Lina akan marah, ternyata ia malah mengkhawatirkanku.Enggar pun berpamitan untuk keluar, aku tidak merespon."Bu, kita ganti dulu ya!" ucapnya lembut. Aku mengangguk. Dengan telaten, Lina mengurusku. Ia pun tetap berusaha sabar, menyuapiku makan, padahal dia harus mengurus bayi juga.Enggar datang membawakan popok dewasa. "Bu, kita pake popok ya! Biar Ibu nyaman, tidak basah tempat tidurnya.""Ibu nggak mau," jawabku ketus, senga
Last Updated : 2023-05-15 Read more