Bab106"Aku butuh waktu, Mas. Ini tidak mudah di terima hanya dengan kata maaf.""Mas mengerti, Sayang. Apapun yang menjadi keputusan kamu, Mas tidak akan melarang. Tapi sebagai suami, Mas hanya ingin yang terbaik untuk kamu.""Makasih ya, Papa Cinta, kamu memang yang terbaik." Lagi- lagi keduanya berpelukan."Yasudah, kita temui Ibu, nggak enak takut Ibu nunggu lama," ucap Elea pada Arya."Kamu duluan saja, nanti Mas nyusul," ujar Arya.Elea pun mengangguk setuju, dan beranjak dari kasur menuju keluar kamar.Langkah Elea pelan, menuju ruang keluarga, dimana Helena kini sedang duduk sembari menonton tivi."Bu," sapa Elea. Helena tersenyum, dan Elea pun menghempaskan bokong di samping sang Mertua.Layaknya seorang anak, Elea langsung memeluk lengan Helena dan menyandarkan kepalanya pada bahu wanita paru baya itu.Helena tersenyum sembari mengusap lembut pipi Elea."Kamu kuat, kamu hebat. Jangan bersedih, kecewa itu wajar, tapi tidak harus sampai membenci orang tua sendiri," ucap Helen
Last Updated : 2022-08-26 Read more