Share

Ketahuan

Author: Rias Ardani
last update Last Updated: 2022-08-26 12:10:30

Bab101

"Andre, kamu percaya dukun nggak sih?" tanya Delima, ketika keduanya sedang santai sembari menonton tivi.

Hari ini Delia sedang berkunjung ke rumah orang tuanya, sehingga di ruang keluarga hanya ada Delima dan Andre.

"Ngapain percaya Dukun? Aneh- aneh saja. Jangan sampai Ibu ke Dukun ya," pinta Andre yang tak senang, jika menyangkut urusan mistis begitu.

"Kan cuma nanya," gumam Delima.

"Lagian itu perbuatan musrik, Bu."

"Alah berasa jadi Ustadz dadakan aja luh," cibir Delima. Andre hanya terkekeh.

Sudah 1 tahun lebih usaha Delima ke Mbah Mijan, berharap si Dukun pelet yang dia percaya, bisa membantunya mengembalikan Arya ke hidupnya.

Sudah puluhan juta dia habiskan, demi membeli jasa mbah Mijan, dengan harapan rumah tangganya yang kandas bisa kembali pulih.

Tapi sayangnya, hingga saat ini, usaha Delima tidak membuahkan hasil yang dia harapkan.

"Mau kemana?" tanya Delima, ketika Andre beranjak dari duduknya.

"Mau ketemu seseorang," sahut Andre.

"Pasti Selena, kan!" tebak Delima
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Hany Mahanik
Dasaar ... anaknya Delima, ya begitu itu
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   Bercerai Saja

    Bab102"Hahaha, yaj lupa diri kamu. Memangnya aku tidak tau, bahwa kamu juga merebut Andre dari istri pertamanya," ejek Selena, seakan menampar langsung mental Delia."Aku bukan pelakor seperti kamu! Sialan. Mas Andre, pulang sekarang," teriak Delia histeris, hingga membuat Shena ketakutan."Papa," rengek Gadis kecil itu, membuat Delia semakin syok.Keributan mereka menjadi pusat perhatian para pengunjung tempat wisata itu.Andre menggendong Shena yang menangis ketakutan, karena Delia terus berteriak."Del, ada apa?" tanya Mumun yang tergopoh- gopoh menyusul anaknya yang terlihat mengamuk.Sedari tadi Mumun dan Sapto sedang asik duduk di sebuah kedai kecil yang ada di tempat wisata itu.Keduanya menyesap minuman dan memakan beberapa cemilan ringan sembari menikmati suasana.Hingga terlihat Delia yang sedang berteriak- teriak histeris, membuat Mumun langsung berlari mendekati anaknya."Mas Andre selingkuh, Bu! Ini perempuan gatal penggodanya," teriak Delia lagi."Heh, dasar pelakor gat

    Last Updated : 2022-08-26
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   Pertemuan Ayah dan Anak

    Bab103Sesuai dengan janji yang telah di ucapkan, Erlan bersama supir dan 2 bodyguard nya menjemput Ijah."Aku tidak yakin dia akan memaafkanku, setelah tahu perbuatanku selama ini," lirih Ijah sepanjang perjalanan menuju ke kediaman Helena."Itu resikomu! Entah bagaimana pola pikirmu, sehingga dengan begitu kejam menyiksa batinku, dengan memisahkan kami.""Sarah belum tentu mau mengurusnya," jawab Ijah."Tetap saja, caramu tidak di benarkan. Biar bagaimana pun juga, aku Ayahnya, tidak mungkin aku biarkan anakku menderita kekurangan kasih sayang," ungkap Erlan."Entah bagaimana bisa aku percaya, sedangkan kamu sibuk bermain wanita saja diluar sana. Kamu tidak tahu bukan, bahwa Putrimu menjalani pernikahan yang lumayan menyakitkan," papar Bi Ijah."Menyakitkan bagaimana? Apa maksud ucapanmu itu?""Ya, Elea mengalami luka batin, dengan pernikahan pertamanya. Dia diduakan, kemudian diceraikan, dan diusir begitu saja dari rumah suaminya. Setiap kali aku menyaksikan penderitaannya, aku tid

    Last Updated : 2022-08-26
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   Kekecewaan Elea

    Bab104"El, maafkan Bibi, Bibi telah salah sama kamu selama bertahun- tahun. Mohon maafkan Bibi," lirih suara Bi Ijah.Elea membeku, tanpa bisa berkata- kata lagi. Bi Ijah mulai menceritakan semuanya dari awal, hingga hubungan terlarangnya dengan Erlangga."Rupanya kalian pasangan peselingkuh yang memalukan!! Pantas saja Ibu lebih memilih mati, dari pada hidup, hanya untuk Ayah dan Bibi sakiti," ucap Elea dengan sejuta rasa kecewanya."Ayah minta maaf, Ayah memang bersalah dalam hal ini.""Memang!" sahut Elea cepat. "Jika Ayah tidak serakah dalam hal pasangan, Bi Ijah pun tidak mungkin melakukan hal segila ini. Betapa beratnya selama ini Elea jalani kehidupan di panti, padahal Elea punya orang tua. Kalian berdua benar- benar kejam!!" teriak Elea.Bi Ijah terisak, melihat kemarahan Elea padanya dan pada Erlangga."Pergilah, lebih baik kita tidak saling mengenal sekalian, agar aku tidak harus menanggung luka." Elea menarik napas, mencoba menguatkan hatinya untuk berbicara."Rasanya seti

    Last Updated : 2022-08-26
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   Jangan Membenci

    Bab105Elea menangis tersedu- sedu di dalam kamarnya. Perasaan kecewa dan sakit hati, menyelimuti dirinya.Bayangan wajah tua Ayahnya, menyisakan rasa sedih tersendiri bagi Elea.Antara kecewa bercampur perasaan rindu pada sosok yang dia pikir telah tiada. Nyatanya dia masih memiliki Ayah.Pintu kamar Elea terbuka, gegas wanita itu menyeka air matanya."El," panggil Arya. Elea tidak langsung berbalik, malah nampak sok sibuk dan gelagapan.Arya mengernyit, melihat tingkah Elea yang tidak biasa."El, ada apa?" tanya Arya, berjalan masuk ke dalam kamar, menghampiri istrinya yang sedang merapikan selimut yang memang sudah rapi.Elea tersenyum, ketika Arya semakin mendekat. Mata bengkak habis menangis, tidak mampu menyelamatkan Elea dari pertanyaan Arya."Ada apa dengan penampilan mata ini?" Arya menyentuh mata istrinya."Apa ada sesuatu yang melukai hatimu? Sehingga mata cantik ini menjadi korban?" tanya Arya dengan lembut, sembari membawa Elea ke dalam pelukannya.Elea menggeleng lemah,

    Last Updated : 2022-08-26
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   Menggoda Ibu

    Bab106"Aku butuh waktu, Mas. Ini tidak mudah di terima hanya dengan kata maaf.""Mas mengerti, Sayang. Apapun yang menjadi keputusan kamu, Mas tidak akan melarang. Tapi sebagai suami, Mas hanya ingin yang terbaik untuk kamu.""Makasih ya, Papa Cinta, kamu memang yang terbaik." Lagi- lagi keduanya berpelukan."Yasudah, kita temui Ibu, nggak enak takut Ibu nunggu lama," ucap Elea pada Arya."Kamu duluan saja, nanti Mas nyusul," ujar Arya.Elea pun mengangguk setuju, dan beranjak dari kasur menuju keluar kamar.Langkah Elea pelan, menuju ruang keluarga, dimana Helena kini sedang duduk sembari menonton tivi."Bu," sapa Elea. Helena tersenyum, dan Elea pun menghempaskan bokong di samping sang Mertua.Layaknya seorang anak, Elea langsung memeluk lengan Helena dan menyandarkan kepalanya pada bahu wanita paru baya itu.Helena tersenyum sembari mengusap lembut pipi Elea."Kamu kuat, kamu hebat. Jangan bersedih, kecewa itu wajar, tapi tidak harus sampai membenci orang tua sendiri," ucap Helen

    Last Updated : 2022-08-26
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   Andre Histeris

    Bab107"Bu," panggil Andre, sembari memasuki rumah."Ibu ...." Lagi- lagi Andre memanggil Delima dengan sedikit keras."Ibu di sini," sahut Delima dari ruang keluarga.Andre berjalan cepat menuju ruang keluarga."Bu, Andre ketahuan," adu Andre, sembari duduk."Sudah tau, barusan mereka pulang bawa Delia," jelas Delima."Oh ya? Astaga ...." Andre mengusap kasar wajahnya."Kenapa?" tanya Delima heran, sembari memainkan ponselnya."ATM Andre semua sama Delia, Andre lupa ngambilnya.""Apa? Bodoh kamu!!" teriak Delima. "Lu nggak bakal bisa ambil lagi kalau begitu, keluarga Delia murka banget sama kamu. Lagian kenapa harus di pegang Delia semua?""Andre lupa ngambil, biasa memang Delia yang pegang.""Jadi kamu sekarang nggak ada pegangan uang? Tabungan juga nggak ada?"Andre mengangguk lesu."Astaga Andre, gila kamu ya. Mampuslah kita, nggak ada uang sepersen pun kita ini.""Lah uang Ibu kemana? Bukannya perhiasan Ibu juga banyak, sama uang cash dari Arya waktu itu?""Sudah habis! Ah, dasar

    Last Updated : 2022-08-26
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   Kalah Tender

    Bab108Andre tercenung, memandangi kamar yang habis berantakan. Nyaris semua barang mahal dan berharga milik Andre, Delia bawa semua.Dengan perasaan kesal, Andre keluar dari kamar."Bu," teriak Andre. Delima yang masih di taman pun hanya menggeleng, karena Andre terus saja berteriak. Andre tergesa keluar rumah dan menatap tajam wajah Delima yang nampak santai tanpa beban."Ibu, ini semua gara- gara Ibu, yang suruh Andre menikah sama Delia, ternyata Delia itu gila, semua barang berharga milik Andre dia bawa," pekik Andre kesal.Delima terkejut. "Di bawa bagaimana?""Jam tangan mahal koleksi Andre, harganya ratusan juta, dan tabungan di brankas juga ludes dia bawa."Delima menggeleng. "Bodoh sekali kamu, Andre. Sampai parah begitu dia angkut semua barang berharga kamu, dan kamu tidak tahu.""Bisanya nyalahin orang saja. Ini semua gara- gara Ibu, pengacau rumah tangga Andre. Andai saja Ibu tidak memaksa Andre menikahi Delia, mungkin kehidupan Andre tetap baik dan bahagia bersama Elea

    Last Updated : 2022-08-27
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   Dendam

    Bab109Arya keluar dari kamar mandi, disambut pertanyaan kembali dari Elea."Mas, ini apa?" tanya Elea, penasaran."Emm, resep obat punya teman," jawab Arya sembari meletakkan handuk basahnya."Kok ada sama, Mas.""Kan dia titip waktu itu, buat nebus. Jadi yaudah, kebawa di koper malahan.""Oh." Elea mengangguk dan kembali mengangkut baju- baju kotor ke belakang tempat cucian.Arya menghela napas, dan merebahkan diri di samping bayi mungil Cinta yang kini berusia 5 bulan."Cinta Mentari, jadilah sinar yang terang penuh cinta untuk Mamah ya, Nak. Jaga Mamah, jika Papa tidak bisa lagi," lirih Arya, memandangi dalam wajah manis Cinta yang terlelap._______"Ibu nggak nyaman sekali tinggal di kontrakkan kecil begini," keluh Delima."Siapa suruh percaya Delia, sampe mau gadaikan rumah ke Bank. Sekarang sudah begini, ngeluhnya sama Andre," sahut Andre yang kesal."Pikiran Andre lagi mumet, hari ini Andre ketahuan team audit, sudah menilap uang perusahaan ratusan juta. Dan sekarang, tinggal

    Last Updated : 2022-08-27

Latest chapter

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   689

    Bab689"Selamat malam," ujar Abizar lagi."Ngapain kamu kemari? Setelah kamu membuat anak saya menderita, berani- beraninya kamu menampakkan batang hidung seolah tanpa dosa," bentak Kevin, yang langsung berdiri dengan emosi."Papah, sabar," pinta Elea, sambil memegang tangan Kevin."Manusia tidak tahu malu ini, dia datang ke rumah Galih dengan nyali besar, setelah menyia- nyiakan anak- anakku, aku tidak akan mengampuninya," pekik Kevin."Maaf, Pah. Saya datang kemari, hanya ingin kalian tahu, saya dan Cinta saling mencintai, kami ingin kalian restui hubungan kami lagi dan jangan menentang hubungan kami, cuma itu ...." "Apa?" Seluruh keluarga memekik.Cinta pun sangat syok, mendengar ucapan berani Abizar. Tiba- tiba Jelita tersandar, mendengar ucapan Abizar. "Jelita," pekik Abel. Wanita yang biasanya membenci Jelita itu, langsung memeluk Jelita yang nampak syok sekali."Brengsek!!" Cinta bangkit dari duduknya, menghampiri Abizar dan menampar keras wajah lelaki tidak tahu malu itu."D

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   688

    Bab688Melihat begitu banyak panggilan telepon dari Bagus, Cinta pun memutuskan, untuk menghubungi balik nomor Bagus.Dan lelaki itu dengan cepat menjawab telepon Cinta."Assalamualaikum, Tante ....""Wa'alaikumsallam, Gus.""Maaf Tan, saya mau tanya, Tante ada bicara apa sama Ibu? Sampai- sampai Ibu pingsan.""Maafkan Tante, Gus. Tadi ada berita buruk, yang sempat mengguncang perasaan kami semua. Kejadian siang tadi cukup mengejutkan, pesawat menuju Bandung mengalami kecelakaan. Dan Nenek, juga Kakek ke Bandung hari ini, itu yang Tante sampaikan sama Ibu kamu ....""Inalillahi, jadi bagaimana kabarnya, Tan. Maaf Bagus tidak tahu apa- apa.""Kuasa Allah, Gus. Rupanya mereka selamat, karena Kakek pingsan, sebelum mereka naik pesawat. Nenek membawa Kakek ke rumah sakit, dan mereka ketinggalan pesawat, Gus. Luar biasa, diluar dugaan kami semua, Allah masih memberi kita kesempatan, untuk berbakti kepada mereka berdua," jelas Cinta."Alhamdulilah, Allahu akbar, masya Allah, luar biasa, Tan

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   687

    Bab687"Allahu akbar, Abel, Kak Cinta ...." Galih menjerit, membuat orang yang kini di depannya jadi bingung.Mendengar jeritan Galih, mereka yang duduk di ruang keluarga pun berhamburan keluar menyusul Galih."Astagfirullah ...." pekikkan mereka semua terdengar bersamaan. Galih terlalu syok, membuatnya nyarus pingsan."Kalian jangan mengira Mamah setan ya," bentak Elea dengan kesal."Ini Mamah beneran?" Abel bertanya. Semua menjadi bingung, bahkan beberapa dari mereka terus- menerus mengusap mata dan wajah, memastikan yang di lihatnya adalah nyata, bukan halusinasi."Mamah sudah tahu, apa yang ada di dalam otak kalian. Jangan heran, jika Mamah datang dengan wajah acak- acakkan begini, bahkan tanpa menggunakan tas sama sekali. Mending bayarin taksi Mamah sana, orangnya dah nunggu," titah Elea."Ini Mamah kita," pekik Cinta yang langsung menghambur ke pelukan Elea, disusul Raisa dan lainnya memeluk Elea."Aduh ...." Elea pun memekik, melihat tingkah mereka semua yang langsung memelukny

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   686

    Bab686"Jelita belum tahu kabar duka ini, tadi aku sudah coba hubungi, tapi belum juga dia jawab panggilan teleponku," lirih Cinta."Aku juga bingung, Kak. Apa yang harus aku katakan sama dia, entah bagaimana reaksi Jelita, jika tahu Mamah dan Papah sudah tiada. Pesawat itu terbakar, sebelum benar- benar jatuh," ujar Galih kembali menangis. Bayangan wajah tua kedua orang tuanya menari- nari di pikiran mereka semua."Pantas Mamah memelukku berulang kali, mengingatkan kita terus- menerus, bahwa sesama keluarga harus saling menyayangi dan tolong- menolong. Mereka juga selalu berbicara tentang kematian, yang aku sendiri tidak tahu, bahwa itu adalah pertanda, mereka berdua akan pulang bersama- sama, untuk selamanya."Cinta menangis kuat, Kamila memeluk Ibunya dengan erat, begitu juga Raisa, memeluk Abel dan menangis di pelukan Ibunya."Rasanya tidak pernah sesakit ini, kehilangan yang begitu mengejutkan, membuat hati ini tidak siap. Berpuluh tahun hidup bersama dengan keduanya, hingga Rai

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   685

    Bab685"Nanti saja ah, malas. Lagian kita lagi makan gini, masa di gangguin hal- hal yang tidak jelas begitu," ujar Cinta, mengabaikan ucapan Galih tadi."Cinta, sudah 1 tahun kita bersama, tapi kenapa, kamu nggak pernah mau pertemukan aku dengan anak kita, Kamila?" tanya lelaki itu."Mas, tidak semudah itu. Kamila akan tahu segalanya, bahwa kamu pernah menikahi Jelita juga. Dan Enggar, juga Bagus, bagaimana tanggapan mereka pada kita? Kamu meninggalkan mereka, lepas tanggung jawab, dan malah bersamaku. Tentu saja, bukan cuma mereka yang akan kecewa sama kita, tapi Kamila juga.""Kemudian Mamah dan Papah, bisa- bisa aku mereka kutuk, Mas ....""Tapi mau sampai kapan, kita kucing- kucingan seperti ini? Aku juga ingin diakui, dan dianggap bagian keluarga kamu, Cin.""Belum waktunya, Mas.""Kapan waktunya, Ta? Aku dan Jelita, itu hanyalah kesalahan. Sedangkan aku sama kamu, itu cinta yang tulus. Aku mohon, pikirkan ini baik- baik, aku hanya ingin di akui, dan Kamila juga harus tahu, bahw

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   684

    Bab684Perjalanan panjang Bagus lalui bersama Jelita, Ibu yang kini sangat dia sayangi, dan dia utamakan kebahagiaannya."Pulang dari umrah, kita ke rumah Nenek saja ya, Gus.""Terserah Ibu saja, Bagus ngikut saja. Bagus tidak punya siapa- siapa untuk di bahagiakan, jadi segala waktu dan apapun yang Ibu mau, asal Ibu bahagia, Bagus akan selalu turuti, insya Allah," ujarnya.Jelita terharu dan menatap penuh kasih sayang pada Bagus. Sementara Bagus dan Jelita melaksanakan ibadah umrah, rupanya rumah mewah Elea, sudah terjual sesuai kesepakatan dengan pembelinya.Penjualan rumah, di saksikan Galih, karena hasil dari penjualan rumah mewah tersebut, 50% milik Galih, 30% milik Cinta dan sisanya barulah milik Elea dan Kevin.Setelah semua beres, Elea dan Kevin, memutuskan untuk tinggal di hotel. Sebelum rumah impian mereka di desa selesai di bangun.Hanya sisa 10% saja, rumah di desa itu akan selesai dan bisa mereka tempati.Galih sudah menyarankan, agar Elea dan Kevin mau tinggal di rumah m

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   683

    Bab683"Kenapa kamu terlambat?" tanya atasan Bagus, yang ada dibagian divisinya."Maaf pak Rahmat, saya menabrak orang tadi di jalan."Pak Rahmat, yang merupakan pengawas divisi pemasaran, tidak begitu berani bersikap keras pada Bagus, tapi dia tetap berusaha profesional, agar tidak terlalu nampak membeda- bedakan karyawan."Lain kali berhati- hati di jalan, Gus. Dan tolong jangan ulangi lagi, keterlambatan datang seperti ini. Hari ini saya maklumi, tapi kalau terulang lagi, saya akan berikan sangsi pemotongan gaji," jelas pak Rahmat memberi peringatan."Baik, Pak." Hanya itu jawaban Bagus. Sadar diri akan kesalahannya, Bagus tidak berani banyak bicara.Pak Rahmat meninggalkan divisi pemasaran, menuju ruangannya, untuk memeriksa laporan penjualan kemarin.Sementara Bagus duduk di meja kerjanya, dengan pikiran yang mulai tidak fokus. Bagus mulai memikirkan wanita yang di tolongnya tadi, dan itu sangat mengganggu kerjaannya.Tiba- tiba, HRD memasuki ruangan divisi pemasaran, bersama den

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   682

    Bab682"Bu ...."Jelita menatap Bagus."Bagaimana kalau kita pergi umrah?"Jelita terpaku sejenak, mendengar usulan Bagus."Gimana, Bu?" tanya Bagus lagi, membuat Jelita tersadar dari keterkejutannya.Anak yang biasanya cuek, hanya memikirkan kesenangannya sendiri, kini mengajaknya pergi umrah. "Kamu serius pengen umrah, Gus?" tanya Jelita balik, memastikan keinginan Bagus."Iya, Bu. Mumpung kita ada rezeki lebih. Kita ajak Enggar dan Lina juga, mana tau mereka mau. Tapi jika mereka menolak juga tidak apa- apa, kita berdua saja yang pergi ke sana, Ibu mau kan?""Tentu saja Ibu mau, Gus. Masya Allah, niat kamu baik sekali anakku, mana mungkin Ibu menolak."Bagus tersenyum. Dan niat mereka pun, di sampaikan kepada Enggar dan Lina, ketika mereka makan malam bersama."Dalam waktu dekat ini belum bisa, Bu, Mas. Enggar masih harus fokus ke perusahaan," jawab Enggar.Wajar sih, belum ada 1 tahun dia bekerja, masih tidak enak hati jika terus izin libur, untuk urusan pribadi.Sebagai calon pe

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   681

    Bab681"Tugas kita sudah selesai, nampaknya anak, cucu dan cicit tidak ada masalah, dengan pembagian harta warisan kita," ujar Elea, ketika dia dan Kevin merebahkan diri di atas kasur mereka."Kuharap juga begitu, agar kita berdua bisa menjalani kehidupan yang tenang," jawab Kevin."Kulihat Abel juga tidak membuat masalah lagi." Elea merasa lega, melihat sikap menantunya itu, yang semakin baik dari sebelumnya.Galih membelikan rumah yang cukup mewah, untuk dia tempati dan istrinya. Galih tidak ingin menyatukan istrinya lagi sama Ibunya. Karena bagi Galih, jika keadaan sudah tidak nyaman, dan terus di paksakan, maka mereka akan saling menyakiti.Demi menjaga rumah tangga dan hati orang tuanya, Galih memutuskan untuk memiliki rumah sendiri.Tetapi dia tetap memperhatikan kedua orang tuanya, meskipun mereka tidak satu rumah.______>_______Karena perjalanan yang cukup jauh, Jelita mulai jatuh sakit. Badannya meriang, nyaris semalaman, Lina tidak bisa tidur, karena khawatir dengan kond

DMCA.com Protection Status