Pagi berikutnya, sesuai dengan jadwal, aku menjemput pria asal Thailand itu bersama dengan Arga, seorang sopir yang telah bekerja di Ans Travel sejak travel ini berdiri."Mbak, tumben Mbak Zara yang ambil. Biasanya Mbak Zara kan lebih suka ambil client dari Eropa atau Amerika," celetuk Arga.Aku membenarkan letak dudukku dan menjawab, "Kebetulan saja aku sekarang pas lagi nggak ada client luar, makannya dikasih yang dari Thailand.""Oh, pantas saja. Tapi ini tamunya saya lihat nggak terlalu banyak maunya ya Mbk. Saya baca di jadwalnya kayanya memang maunya santai," ucap Arga."Ya semoga dia berubah berpikiran menjadi client yang nyebelin," candaku.Tak terasa kami sudah tiba di stasiun kereta api. Aku segera memasang papan jemput bertuliskan nama pria itu. Aaron Kittibun. Meskipun aku bisa saja menghubunginya melalui panggilan saluran aplikasi chatting, namun untuk jaga-jaga aku tetap menggunakan cara lama saat menjemput turis.Hal ini dikarenakan kita tidak akan pernah tahu jika ada
Read more