"Welcome home, Wenda. Mama sudah kangen banget sama kamu." sapa Bu Tina ramah dan sumringah. Ia langsung menggandeng lengan Wenda dan menuntunnya untuk masuk ke dalam rumah. "Terima kasih, Ma." balas Wenda ramah dan tersenyum tipis. "Lang, tolong angkat koper Wenda ke kamarku!" pinta David kepada Gilang. "Papa di mana, Ma?" tanya David yang tak melihat sosok Papa. "Papa ya sudah tidur dong, Vid." ucap Bu Tina sambil duduk di sofa ruang keluarga dan diikuti oleh Wenda. David baru sadar, malam ini mereka pulang terlalu larut, hampir tengah malam malah. Butuh waktu lebih panjang untuk pulang ke rumah ini karena Wenda harus menyiapkan baju-baju dan beberapa barang miliknya. Keputusan ini memang mendadak sekali. David pun mengira, Wenda masih akan bersikeras menolak permintaannya. Tetapi, tak disangka ia malah menjadi gadis penurut malam ini. "Maaf ya, Wenda. Mama dan Papa nggak bisa hadir di acara doa bersama malam ini. Papa sedang tidak enak badan, jadi Ma
Read more