Tak berapa lama Suster kembali dan mendorongku masuk, "Ibu, mohon maaf, yang boleh diijinkan masuk hanya suaminya. Ibu silahkan tunggu di luar, ya.""Yah, padahal saya pengin melihat pas cucu saya mbrojol, Sus. Tapi ya sudahlah, Sus. Nggak pa pa, saya di luar saja." Sampai di dalam, tampak Tiara dengan posisi melahirkan terkulai lemas dengan keringat yang bercucuran. Sedangkan kedua dokter itu juga ada di sini ikut mendampingi seorang dokter perempuan yang menangani Tiara."Ayo, Bu Tiara, semangat. Sekarang sudah didampingi suami." Ucap Dokter perempuan itu, Tiara tersentak menoleh ke arahku."Tiara ..." Aku mendekat tepat di atas kepala Tiara, kukecup dahinya.Dadaku berdesir, seolah bisa ikut merasakan sakitnya mendengar dia menangis kesakitan. Dan akhirnya tangisku pun tumpah meratapi semua kesalahanku pada Tiara. "Maafkan aku ya, Ra. Aku punya banyak salah sama kamu, Ra. Semoga kamu masih mau memaafkanku." Kugenggam tangannya untuk menguatkan dia tapi tiba-tiba dengan cepat Tiar
Last Updated : 2022-08-10 Read more