/ Romansa / Jerat Cinta Sang Juragan / 챕터 61 - 챕터 70

Jerat Cinta Sang Juragan 의 모든 챕터: 챕터 61 - 챕터 70

526 챕터

Bab 61

"Assalamua'laikum," salam Arya begitu memasuki rumah, dia mendekat pada Tirta yang sedang duduk menunggu di ruang tengah. "Wa'alaikumussalam. Cepet juga datangnya, Ayah kira nanti sore atau paling cepat sejam lagi kamu datang, ini langsung datang aja." "Kebetulan mau keluar, jadi Arya turun di sini. Ibu mana?" Arya menanyakan Sukma yang tidak terlihat keberadaannya. "Lagi siap-siap." "Mau pergi?" "Iya, mau ke bandung, lihat Aji."Mengernyit heran juga khawatir saat nama Aji disebut, Arya kembali bertanya. "Mau ke Bandung? Aji baik-baik saja kan?""Aji baik." 'Setidaknya sampai dia tidak tau siapa istrimu.' jawab Tirta lanjut dengan berkata dalam hati. "Terus mau lihat Aji ke Bandung untuk apa?" Arya merasa ada hal lain yang disembunyikan Tirta, namun dia jelas tidak tahu itu apa. "Sekalian mau ke wa Denni juga, mungpung uang mingguan Aji belum dikirim, jadi Ayah sekalian aja ajak ibu buat ke Bandung, selain nganterin uang untuk Aji, juga nengokin uwa-mu.''Arya mengangguk paha
last update최신 업데이트 : 2022-07-06
더 보기

Bab 62

Arya memasuki mall dengan ponsel yang menempel di telinga, sejak tadi dia mencoba menghubungi Seruni, tapi istrinya itu tidak kunjung mengangkat panggilan. Hingga Arya memutuskan untuk menghubungi Ade yang saat ini mendapat perintah, untuk menemani juga mengawasi Seruni dan yang lainnya. "Posisi di mana, Mang?" "Di lantai tiga, Gan. Den Runi tadi ingin beli buku." "Ok baik." Arya segera menaiki eskalator menuju lantai tiga bangunan itu, matanya awas mencari keberadaan seruni saat dia mencapai lantai tiga yang menjadi tujuannya. Hingga matanya berhasil menemukan sosok yang menjadi target pencarian, setelah sebelumnya melihat Rara dan Robi yang tengah asyik melihat-lihat es krim. Mendekati kedua adik iparnya, Arya menepuk pundak Robi sebelum berkata yang membuat si kembar memekik kegirangan. "Ambil yang kalian mau, sekalian yang pake wadah biar banyak." "Eh, Aa ... beneran boleh ambil yang gede?" tanya Robi yang kaget oleh tepukan Arya. "Iya, ambil saja. Rara, coba kamu bawa ke
last update최신 업데이트 : 2022-07-10
더 보기

Bab 63

Seruni melepaskan pelukannya pada tangan Arya begitu mereka sampai di tempat parkir, dia sedikit bingung begitu menyadari kalau harus memakai motor untuk pulang ke desanya. Tadi dia menjawab asal saja atas semua yang dikatakan Arya, karena masih ketakutan atas tindakan suaminya, sekarang dia bingung kalau harus pulang, dengan menggunakan kendaraan roda dua tersebut. "Kenapa? Kok bengong?" tanya Arya yang menyadari kecemasan istrinya. "Pa-pakai motor?" "Iya, kan tadi sudah aku bilang kita pulangnya pakai motor, nggak jadi pulang? Nanti bareng sama ibu dan yang lain saja?" tanya Arya sedikit memberi saran, karena melihat keraguan Seruni, dia merasa istrinya itu tidak siap naik motor. "Runi belum pernah pergi jauh pakai motor, takut jadinya," aku Seruni jujur, dia memang jarang bepergian jauh, apalagi menggunakan motor. "Berarti ini akan jadi pengalaman pertama yang menyenangkan, naik motor jarak jauh dengan suami kamu. Kamu akan tahu asyiknya nanti." Arya mencoba membujuk, tapi dia
last update최신 업데이트 : 2022-07-10
더 보기

Bab 64

"Gelap sekali, Sayang, sepertinya mau hujan." Arya sedikit menoleh ke belakang, suaranya sedikit keras mengimbangi suara keramaian lalu lintas. Nampak langit yang terlihat mendung di atas sana, bahkan kendaraan yang berlawanan arah dengannya sudah terlihat basah oleh sisa air hujan, menandakan kalau hujan sudah turun entah di daerah mana. Sedang perjalanan menuju desa mereka, masih terhalang dua desa lagi. "Sepertinya begitu, A. Tapi mudah-mudahan kita sampai rumah sebelum hujan turun," ujar Seruni, dia juga menatap langit di kejauhan sana yang menghitam. "Iya, pegangan yang kencang! Aku mau sedikit ngebut biar kita nggak sampai kehujanan di jalan." Seruni mengangguk, tangannya mengerat pada perut Arya, saat suaminya menjalankan motor dengan laju yang perlahan mulai kencang. Seruni menikmati semua momen kebersamaannya dengan Arya, lelaki yang tidak pernah terbersit sama sekali dalam pikiran akan menjadi teman hidupnya, memperlakukan dia dengan begitu manis dan penuh kasih sayang
last update최신 업데이트 : 2022-07-10
더 보기

Bab 65

Seruni mengeringkan rambutnya dengan handuk, setelah tadi memilih untuk sekalian mandi. Kamar utama yang terdapat kamar mandi di dalamnya, membuat dia terlepas dari tatapan penuh tanda tanya Asih, yang masih saja tak percaya dengan pengakuan Arya saat mereka bertemu tadi. Hujan sudah berhenti tadi, dan setelah membuat teh manis hangat untuk Arya dan Seruni, Asih langsung pulang dengan pernyataan dan peringatan dari Arya tentunya, untuk tidak membocorkan tentang pernikahannya degan Seruni terlebih dulu. Dan sebagai pekerja yang membutuhkan pekerjaan dari majikannya, Asih tentu saja setuju dengan apa yang dikatakan oleh Arya. Menutup mulut, untuk waktu yang hanya Arya dan keluarga besarnya yang tahu kapan akan terbuka. Memasuki kamar dengan membawa teh hangat, Arya menatap Seruni yang tengah menggosok rambutnya yang basah. "Minum dulu, Sayang, supaya tidak masuk angin." Arya menyimpan gelas yang mengepulkan asap tipis, dari cairan kecoklatan di dalamnya di meja rias, di mana Seruni t
last update최신 업데이트 : 2022-07-16
더 보기

Bab 66

"Mau lihat-lihat rumah?" tawar Arya begitu mereka berjalan ke ruang tengah.Seruni melepaskan tangannya dari genggaman Arya, berjalan mendahului begitu sampai di ruang TV. Matanya melihat semua bagian ruangan itu. Tak ada banyak barang di sana, hanya ada TV 32" menempel di dinding, satu set sofa, dua kamar lain yang pintunya tertutup rapat, juga sebuah bufet yang jadi pembatas ruang TV dengan ruang makan yang tadi mereka singgahi.Seruni merasa puas dengan apa yang Arya siapkan untuk mereka. Menoleh pada Arya yang sudah semakin dekat dengannya, Seruni dengan manja memeluk lengan Arya. "Suka?" "Iya." "Kalau masih ada yang ingin kamu tambahkan untuk mengisi ruangan ini, nanti kita beli bareng. Tadinya aku mau beli semuanya bareng kamu, Sayang. Tapi aku pikir, kalau sekedar sofa tidak masalah.""Iya, nggak papa. Runi suka kok. Lagi pula, Runi juga nggak ngerti dengan yang seperti itu. Jadi Runi pecayakan semua sama Aa. Ini juga baju yang Runi pakai bisa pas banget, emangnya Aa tahu u
last update최신 업데이트 : 2022-07-16
더 보기

Bab 67

Hari yang ingin Seruni hindari tiba juga, saat dia harus berjauhan dengan Arya atas pemikiran Tirta yang disetujui oleh suaminya. Menghabiskan waktu berdua dengan Arya di rumah mereka waktu itu, Seruni isi dengan berusaha menjadi istri yang baik untuk Arya, hanya satu yang ternyata tidak bisa dia lakukan, menjadi milik Arya seutuhnya. Karena Arya memang memegang teguh kesepakatan mereka di malam pernikahan mereka. Seruni bahkan sudah mencoba mengambil kendali dan berniat menyerahkan dirinya, namun Arya membalikkan badannya dengan sedikit marah saat tahu niatnya, memilih pergi ke kamar mandi meninggalkannya sendiri, dan selang sepuluh menit baru suaminya itu keluar dari sana dengan wajah basah. Sejak saat tu Seruni tidak memiliki lagi keberanian memancing Arya yang selalu memuaskan dirinya, tanpa meminta apa yang sudah pantas dinikmatinya. Seruni pikir, saat Arya menyerah, dia juga akan mengambil haknya itu. Seruni sudah siap pergi kuliah, sedang Arya sedang berbincang dengan Soleh d
last update최신 업데이트 : 2022-10-15
더 보기

Bab 68

"Jangan terlalu dekat gerbang berhentinya, A. Di sini saja." Seruni menoleh pada Arya, saat mobil mereka akan sampai. Setelah mengantarkan kedua adiknya terlebih dulu, Arya langsung mengarahkan mobil ke kampus Seruni. Kedua adik iparnya itu memekik girang, saat Arya menambah uang jajan mereka walau dibawah tatapan tajam Seruni, yang tidak setuju Arya memberikan uang terlalu banyak untuk mereka. Namun tentu saja Seruni tidak bisa melarang Arya untuk melakukan itu, hanya saja dia takut kedua adiknya jadi kebiasaan. "Di depan sedikit, Sayang. Di dekat pohon." Seruni mengangguk setuju. "Turunlah. Nanti pulangnya aku jemput. Jam berapa?" ujar Arya setelah mobil berhenti. "Seperti biasa. Tapi aku kan sudah tiga hari izin, jadi tidak tahu ada tugas atau tidak.""Nanti kirim pesan saja saat sudah ada kepastian."Seruni menoleh pada Arya dengan sedikit gugup, saat dilihatnya Maya baru turun dari motor bapaknya. Dia merasa was-was kalau sampai sahabatnya itu melihat. "Ada Maya."Arya me
last update최신 업데이트 : 2022-10-15
더 보기

bab 69

Arya memasuki rumah orang tuanya dengan perasaan heran, tak seperti biasanya pagi di rumah Tirta terasa sepi. Biasanya Tirta akan ada di teras rumah, untuk mendengarkan suara burung peliharaannya sampai matahari naik sepenggalah. Namun pagi ini, dia tidak menemukan Tirta ada di depan, begitu mobilnya masuk kepekarangan. Arya terus melangkah masuk ke ruang tengah, langkahnya memelan saat dia hampir sampai di depan kamar Aji, pintu kamar Adiknya itu terbuka, dan suara Sukma juga Tirta terdengar dari dalam sana. Tak membuang waktu, Arya pun mendekat ke kamar yang sudah lama tidak ditempati oleh pemiliknya. "Assalamualaikum," salam Arya membuat Sukma dan Tirta menoleh ke ambang pintu. "Loh, Aji? kamu kenapa?" Arya terlihat panik begitu melihat Aji yang duduk bersandar pada ranjang, dengan kepala yang diperban. Sukma yang duduk di sisi ranjang sedang menyuapi, sedang Tirta langsung memberikan ruang untuk Arya mendekat. "Wa'alaikumussalam.""Datang juga, nih, pengantin barunya," kekeh
last update최신 업데이트 : 2022-10-15
더 보기

bab 70

"Sibuk, A?" tanya Tirta setelah mengetuk pintu ruang kerja Arya, yang merangkap sebagai kamar Arya di rumah itu. Melongokkan kepalanya, Tirta menatap pada Arya yang sedang menatap layar komputer di depannya. Terlihat seperti sedang bekerja, padahal otak Arya sedang mencari cara, agar semua kebenaran yang mungkin tidak lama lagi akan terungkap, tidak akan terlalu menyakiti hati Aji. Bisakah? Sepertinya tidak. Karena tetap Aji akan sakit hati saat tahu nanti. "Eh, Yah?! Masuk. Tidak terlalu sibuk, hanya memeriksa laporan yang dikirim Adam." Arya langsung berdiri, melangkah menyongsong Tirta yang mulai memasuki ruangan kerjanya. "Ada yang ingin Ayah tanyakan." Tirta duduk di sofa, melihat Arya yang segera duduk disebelahnya. "Soal apa, Yah?" tanya Arya sambil menoleh pada pintu yang terbuka. Ada rasa khawatir Aji akan datang tiba-tiba. "Soal, istrimu." terlihat sekali kalau Tirta sangat berhati-hati berbicara, dia lebih memilih menggunakan kata istrimu, dari pada menyebut nama Ser
last update최신 업데이트 : 2022-10-15
더 보기
이전
1
...
56789
...
53
DMCA.com Protection Status