Semua Bab Jerat Cinta Sang Juragan : Bab 451 - Bab 460

526 Bab

bab 451

Rara mencoba mengulang panggilan, tapi ponsel Seruni malah tidak aktif. Mencoba menghubungi nomor ibunya pun nihil tak dijawab. Karena kedua pemilik nomor yang dia hubungi, sedang saling pandang dengan hati cemas, takut Rara mendengar dengan jelas siapa yang tadi berbicara dengan Aruna."Assalamua'aikum," salam Soleh begitu masuk belum ada yang menjawab salamnya. "Ini nggak ada yang jawab salam?" tegurnya pada Lastri dan Seruni. "Eh, wa'alaikumussalam. Maaf, tadi lagi teleponan sama Rara, Pak." Lastri beranjak berdiri, menghampiri Soleh, dan menyalaminya. Empat orang yang datang bersama Soleh pun bergantian menyalami Lastri, juga Seruni yang tetap duduk karena sedang memangku Aisha, Lee hanya menangkupkan tangan di dada pada kakak iparnya. "Teleponan sama siapa emang?" tanya Soleh lagi karena tadi kurang mendengar apa yang Lastri katakan. "Rara, Pak," jawab Lastri sedikit kencang, seraya melirik suami dari orang yang baru dia sebut namanya. "Eh, kenapa dengan Rara, Bu?" tanya Lee
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-18
Baca selengkapnya

bab 452

Jantung Rara semakin riuh, saat lagi satu photo yang Lee unggah, jelas memperlihatkan kotak dengan isinya satu set perhiasan juga uang yang ditata sedemikian rupa, tertulisakan nama lengkapnya bersanding dengan nama yang masih asing. KHUMAIRA NISSA ❤ ALI AHMAD YUSUF 28 September 2030Mata Rara langsung berkabut, dadanya mendadak sesak, tanggal yang tertulis adalah hari ini. Air mata Rara sudah menuruni pipi, segala sangkaan sudah memenuhi kepalanya saat ini. Namun dia belum berani berpikir terlalu indah dan jauh. Lagi dia melihat status photo Lee yang lain. Kamarnya, Lee berphoto di depan photo dirinya dengan bibir tengah mencium pipinya di photo itu. [Menunggu saat bertemu kamu, aku rindu, Sayang.] Tangis Rara pun pecah, dia menangis tersedu dengan satu jawaban pasti akan satu hubungan baru antara dirinya dan Lee. Semua status Lee, juga pertanyaan kakak dan ibunya siang tadi, sudah menjelaskan semua yang sebenarnya terjadi. Dia dan Lee sudah menikah bukan? "Oppa ...." lirih Rar
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-19
Baca selengkapnya

bab 453

Rara menjauhkan tubuhnya saat mendengar suara khas orang lapar dari perut suaminya. Lee merutuki pesan alami tubuhnya yang datang tidak tepat waktu. Baru juga nyaman pelukan. "Oppa lapar?" tanya Rara dengan pertanyaan yang sudah jelas jawabannya. "Hehehe, iya. Aku belum makan dengan benar dari sejak pagi. Hanya makan kue saja, karena fokusku terus terfokus pada dua acara sakral dan bersejarah hari ini." "Harusnya jangan begitu, harus jaga kesehatan juga. Kalau Oppa sakit gimana?" omel Rara sedikit kesal. Lee tersenyum mendengar omelan pertama Rara setelah menjadi istrinya. "Aku ingin makan bareng istriku," lirihnya. Rara terdiam, lalu rona merah kembali menghiasi wajahnya. "Mau romantis kok nyiksa diri," cibirnya. Lee meringis, benar juga yang Rara katakan. "Kan cinta," elaknya. Rara menghembuskan napas panjang. "Tapi tidak ada makanan, Rara tidak masak." Rara berdiri, Lee pun mengikuti. "Ibu bawain banyak makanan tadi, buat anak menantu katanya." Lee terkekeh, menyadari ki
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-19
Baca selengkapnya

bab 454

"Aku sempat takut, Sayang," kata Lee, dia menatap mata Rara lekat. "Takut? Kenapa?" Rara terlihat bingung dengan perkataan suaminya. Lee meraih tangan Rara, mengusapnya, lalu mengecup penuh cinta. Rara yang baru merasakan semua romansa bersentuhan dengan lawan jenis, merasakan hatinya terus riuh dengan kebahagiaan, wajahnya sedari tadi terus merona. Kontak fisik Lee membuat bulu halus di tubuhnya meremang. "Aku takut tadi kamu akan menjawab, kalau kamu tidak bahagia menikah denganku," jujur Lee. Rara tersenyum lalu bertanya, "Memangnya, kalau Rara bilang aku tidak bahagia, Oppa mau melakukan apa? Membatalkan pernikahan kita?" Mata Lee membulat tak percaya, dengan sedikit gemas dia menarik tubuh Rara lalu didekapnya erat. "Jangan bicara seperti itu! Tidak akan pernah aku melakukan. Entah kalau kamu. Apa kamu akan membatalkan pernikahan kita?" tanya Lee dengan nada kesedihan dalam suaranya, padahal Rara hanya menggodanya. Rara mengusap dada Lee yang ternyata sangat nyaman menjadi
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-19
Baca selengkapnya

bab 455

Mobil terparkir sempurna, Rara menoleh pada Lee dengan wajah yang terlihat sangat gugup. Beberapa kali dia menarik dan menghembuskan napas panjang, hingga Lee yang baru menyadari itu terkekeh antara lucu dan kasihan."Kenapa, Sayang? Ini baru di tempat parkir, loh," goda Lee mematikan mesin mobilnya."Rara gugup. Perut Rara jadi mules," aku Rara jujur, dia nyengir sambil mengusap perutnya."Ya ke kamar mandi kalau mules," kekeh Lee semakin menggoda."Ih, Oppa, Rara emang suka gitu kalau gugup. Suka mendadak mules.""Nanti juga enggak. Itu karena kamu terlalu stres, Sayang. Udah mikirin yang enggak-enggak. Santai saja, ya? Rileks. Kan sudah aku bilang, kalau kamu belum siap, kita tidak akan melakukan apapun. Paling ... cium*n," lirih Lee dengan suara menggoda. Mendengar itu Rara semakin merinding, baru dipeluk dan dikecup lehernya oleh Lee saja, dia sudah panas dingin. Apalagi .... Duh, kok makin takut, ya? "Turun, yuk?! Mudah-mudahan sudah selesai kamarnya. Hmm, sudah tidak sabar,"
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-21
Baca selengkapnya

bab 456

Bait kata tak perlu menjabarkan apa yang tengah terjadi di dalam sana, karena saat cinta bicara, kalimat seindah apapun tidak bisa menjelaskan betapa indah, dan syahdu malam yang tengah dilewati sepasang manusia, yang sudah terikat ikatan halal dari Pemilik Dunia. Keduanya saling memberikan yang terbaik yang mereka bisa. Si pemain handal, juga si gadis polos yang siap memberikan apa yang sudah dijaganya, hingga saat si pemilik yang tepat akan mengambilnya dia masih suci, hingga pekik tertahan juga titik air mata menjadi bukti, bahwa penyatuan itu ... telah terjadi. Lee memetiknya, mengambil dengan lembut meski tetap Rara harus menangis dan merasakan sakit. "Maaf," ujarnya tanpa penyesalan, tapi kepuasan juga rasa bahagia yang tidak terkira. Rara sudah menjadi miliknya utuh, tanpa ada bagian lain dari diri wanita itu yang tidak terjamah olehnya. Lee abaikan goresan kuku yang melukai leher juga punggung atas balasan ulahnya, dia justru bangga. Bahagia. Bulan tersenyum malu, bintang
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-21
Baca selengkapnya

bab 457

"Gila!""Shit!""What?!" Segala umpatan terdengar, bahkan kaleng susu murni yang sedang diteguk Choi terjatuh keatas meja, dan menghamburkan isinya membasahi penutup meja tersebut. Rara mengeratkan pelukannya pada lengan Lee, sedang Lee menatap bosan pada ketiga temannya, yang dia anggap terlalu drama menanggapi ucapannya. "Ck! Kalian berisik sekali? Istriku jadi semakin takut." "Sia*lan, Seung Hoo! Kamu harus menjelaskan semuanya pada kami," omel Jang mengunakan bahasa ibunya, dia tak ingin Rara tersinggung kalau menggunakan bahasa indonesia. "Keterlaluan memang! Pergi pagi-pagi tanpa mengatakan mau kemana, pulang pagi lagi sambil bawa anak gadis orang, ngakuin istrinya pula. Kamu tidak gila, kan?" berondong Kim menumpahkan kekesalannya. "Hei! Dia sudah tidak gadis lagi. Dia istriku!" Lee menjawab sambil menoleh pada Rara. "Kami sudah menikah, kemarin. Betul kan, Sayang?!" tanya Lee dengan tatapan lembut mematikan. Rara tersenyum lalu mengangguk perlahan, ketiga orang teman su
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-23
Baca selengkapnya

bab 458

Desi memasuki ruangan QC dan mencari keberadaan Rara, dia merasa sangat kaget mendengar gosip baru yang tersebar saat di ruang loker tadi. "Rara sudah datang?" tanya Desi pada Santi yang sedang bertukar informasi dengan Nurul. "Eh, belum kayaknya. Ya?" Santi bertanya sambil menoleh pada anak buah Nurul. "Iya belum, Teh." Ida menjawab karena dia yang paling dekat posisinya dengan Santi. "Oh, belum," desah Desi, dia melihat pada jam, lima menit lagi bel berbunyi, tidak biasanya Rara belum sampai. Apa benar Rara seperti yang dia dengar tadi di ruang loker? "Ada apa, Teh?" tanya Santi, Nurul yang masih malu atas perlakuannya, memilih menyimak saja. "Nggak. Ada kabar yang nggak mengenakan saja," kilah Desi tidak ingin menjadi penyebar gosip selanjutnya, karena rupanya Santi belum mengetahui hal yang dia dengar tadi. "Assalamua'aikum," sapa orang yang sedang Desi cari terdengar setelah pintu dibuka. "Wa'alaikumussalam," jawab mereka yang dalam ruangan itu serempak. "Tumben baru dat
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-23
Baca selengkapnya

bab 459

Desi menatap Rara yang dibawa masuk ke ruang kerja Lee, setelah pintu ruangan itu tertutup rapat, barulah Desi bisa bernapas dengan lega. Satu kebenaran lagi terbuka, Lee dan Rara ternyata sudah menikah. Sungguh sangat mengejutkan buatnya yang sejak Rara masuk kerja non shift, gadis itu selalu bersamanya. Lalu kapan Lee dan Rara tepatnya menikah? "Teh, beneran oppa dan Rara sudah menikah?" tanya seorang anak buah Santi memberanikan diri bertanya. Dia sama terkejutnya dengan kepala leader-nya itu. "Aku nggak bisa jawab. Aku juga sama kagetnya dengan kamu." Desi menggeleng memberikan jawaban. "Tapi kenapa ada yang bilang Rara dan oppa kencan di hotel, ya?" "Kamu denger gosip itu juga?" Desi menatap Erin. "Denger, Teh. Tadi pas di ruang loker." "Sebenarnya siapa sih yang lihat oppa sama Rara di hotel pertama kali? Ini kalau oppa mau usut, bisa bahaya tuh orang. Dipecat pasti," geram Desi. "Katanya sih anak bagian perakitan yang lihat, Teh." "Apa? Beneran?" "Iya." "Cewek apa cow
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-23
Baca selengkapnya

bab 460

Obrolan sambil makan, menyebarkan berita baru tentang Rara dan Lee yang masuk ke hotel semalam, mereka mencibir Rara dengan kata-kata yang pasti akan membuat Rara kembali menangis, saat mendengarnya. Desi saja sampai panas kupingnya juga gemas, mendengar berita tidak benar yang sudah terlanjur beredar. Dia lantas membalikkan badannya menghadap ke meja di belakangnya, di mana ada Julia yang waktu itu membahas tentang siapa gadis misterius di video Lee. "Eh, Jul! Emang kamu yakin si Rara sama oppa berbuat yang nggak bener di hotel?" pancing Desi kesal. "Ya, pasti dong! Ngapain coba berduaan pergi ke hotel malam-malam kalau bukan buat nganu? Bukannya mereka pacaran kan? Cuma nggak nyangka aja aku, kalau si Rara yang kelihatan polos begitu mau diajak 'ngamar' sama oppa. Eh, pasti mau lah, ya? Kan si oppa ganteng, kesempatan emas dong. Iya, nggak?!" Julia terkekeh disambut oleh yang lainnya. Pembicaraan Desi dan Julia membuat sebagian penghuni kantin yang mejanya dekat dengan mereka, m
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-25
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
4445464748
...
53
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status