"Maaf," ujar Seruni menyadari kekeliruannya. Arya hanya mengangguk. "Selamat malam, Ibu. Bagaimana keadaannya?" sapa dokter Rudi ramah, Arya sudah duduk di tepi brankar. "Alhamdulillah, sehat, Dok," jawab Seruni menatap sekilas pada dokter Rudi. "Alhamdulillah, apa ada keluhan? Bapak bilang Ibu minta pulang, ya?" tanya dokter Rudi dengan menjaga jarak. "Iya. Apa bisa, Dokter?" "Kalau Ibu tidak ada keluhan, boleh. Tapi kita periksa dulu, ya? Si kecilnya masih mimik itu?" tanya dokter Rudi dengan senyum yang tak lepas tersungging. Arya menghela napas panjang, tak nyaman juga ternyata dengan adanya dokter lelaki itu. Untung saja saat persalinan, dokter Santi yang sedang bertugas. "Sebentar, Dok." Seruni mencoba melepaskan bibir bayinya, dan nampaknya memang si kecil hanya iseng saja, hingga dengan mudah Seruni berhasil melepasnya. "Sudah selesai, Dok." "Suster, tolong diambil bayinya," ujar dokter Rudi, sang perawat pun dengan patuh mengambil bayi yang berada dalam gendongan ibun
Last Updated : 2023-01-27 Read more