Seruni langsung meneteskan air mata. Apa yang dilihat dan didengarnya barusan, menegaskan kalau apa yang dia harapkan, menjadi kenyataan. Di sampingnya, Arya mengadahkan tangan dengan ucapan syukur yang terus terucap."Alhamdulillah, terima kasih, ya Allah. Sayang, kita akan punya anak. Kamu hamil, Sayang." Arya menggenggam tangan Seruni erat. Andai tidak ada Ridwan yang terus tersenyum mengawasi, ingin rasanya Arya memeluk erat Seruni.Seruni mengangguk berulang. Hatinya penuh dengan kebahagiaan. Namun saat teringat kalau dia sempat terjatuh, dan perutnya sempat merasakan sakit, Seruni kembali cemas. Apa bayinya baik-baik saja?"Dok?""Ya, Bu? Ada pertanyaan?"Arya menatap Seruni yang kini terlihat serius."Tadi ... saya jatuh terduduk. Apa itu--bayinya baik-baik saja, kan?""Insya Allah, tidak apa-apa. Pada trisemester pertama, pada kandungan yang masih muda, ukuran janin masih kecil, jadi rahim masih terlindungi dengan baik oleh tulang panggul. Sehingga walaupun terjatuh, resiko m
Last Updated : 2022-12-01 Read more