“Ada yang datang,” kata Sully, memandang Wira. “Tunggu di sini. Mungkin itu Bu Emi,” kata Wira keluar kamar. Wira keluar menuju teras dan menutup pintu di belakangnya. Dugaannya benar. Wanita yang mengucapkan salam tadi adalah Bu Emi, wanita yang biasa memasak dan membersihkan rumah dinas yang ditempatinya selama ini. Wanita itu juga adalah ibu kandung Ira. “Ya, Bu? Ada apa? Mari duduk dulu,” ajak Wira, menunjuk dua kursi besi bercat putih di teras. “Ternyata memang benar Pak Wira. Saya tadi lihat ada taksi bandara baru keluar.” Bu Emi menaiki dua undakan dan duduk di salah satu kursi. “Iya, saya baru sampai,” kata Wira. “Bagaimana, Bu? Sudah bertemu dengan Pak Asman?” tanya Wira sedikit penasaran dengan keperluan wanita itu. Kalau Bu Emi sudah bertemu dengan Pak Asman, wanita itu pasti sudah tahu kalau besok ia sudah bisa mulai bekerja seperti biasa lagi di sana. Namun sepertinya Bu Emi punya keperluan berbeda sore itu. “Saya kira Pak Wira enggak balik ke sini lagi. Belakangan s
Terakhir Diperbarui : 2022-07-18 Baca selengkapnya