Bab 24. Apa Jantung Baik-Baik Saja?Bapak dan Ibu Bang Randy terlihat masih berada di rumahku saat aku tiba kembali di rumah, mereka berdua sedang megajak Zayn bermain. Bu Wulan dan beberapa tetangga terlihat menyuguhkan berbagai makanan pada tamu-tamu pelayat yang masih ada di rumah sempitku. Aku sangat bersyukur banyak yang peduli padaku dan anak-anakku.“Nak Hannan, Ibu dan Bapak masih mau di sini, masih kangen cucu. Nggak apa kan?” tanya Ibu Bang Randy.“Iya, Bu. Nggak apa-apa. Hannan dan Zayn bahkan senang sekali jika Ibu dan Bapak masih mau menemani kami di sini.”“Bapak nggak betah di rumah Randy, Nak. Jadi Bapak tadi minta Ibu izin padamu agar kami masih boleh di sini dulu,” ucapnya lagi.“Iya, Bu. Bapak dan Ibu boleh datang ke sini kapan saja. Zayn juga pasti masih kangen pada Nenek dan Kakeknya.”“Terima kasih, Nak. Maafin kesalahan Randy, ya, Nak. Ibu sangat menyesali perpisahan kalian. Ibu juga sangat menyesali keputusannya keluar dari profesi TNI yang sejak dulu dicita-ci
Read more