Berulang kali ibu mertuaku telphone tapi tak aku perdulikan. Biar saja, aku tau dia akan marah karena semua barang daganganku di ambil polisi, anak buah Arya. Membayangkan wajah ibu yang pasti masam seperti limau, lucu sekali. "Kamu ngak makan dulu Ar?"Ibu memanggil Arya saat dia beranjak dari sofa. "Nggak usah bude, Arya mau kembali ke kantor saja, yang penting mbak Sari sudah sampai disini. Nanti kalau libur, Arya kesini dengan Dinda" "Lah iya, ajak Dinda kemari. Mbak lama sekali ngak ketemu istrimu itu. Beberapa bulan cuma video call saja" "Gampang, nanti kalau longgar biar dia kesini sendiri. Kalian kalau sudah ketemu, pasti lupa pagi atau malam!"Aku cekikikan mendengar jawaban Arya " Ya, mau bagaimana Ar, namanya juga perempuan, banyak sabar saja."Aku memang dekat dengan Dinda, istri Arya. Dia baik dan sangat sopan. Siapapun pasti akan menyukainya, dia salah satu yang membantuku membesarkan bisnis onlineku.Dinda sering mempromosikan jualanku pada ibu-ibu Bhayang
Baca selengkapnya