AUTHOR POV"Seriously?" Earl menatap kakak laki-lakinya tak percaya, "Engga, engga, saran gue lo bangunin Anastasia aja, dan sumpah Ed itu kasur gue." Earl merasa frustasi sendiri, Kakak-nya sudah membuka celana Axelle dengan posisi siap-siap."Bisa gak sih lo gak berisik, ambil air sana." sahut Eder malah sewotan dia, Eder masih mencari posisi yang pas untuk membuka pampres Axelle,"Anjir bau banget lagi." Earl mundur seketika angin menghembuskan aroma tidak sadap lagi dikamarnya, "Lo mau nyiram pantatnya gitu aja?"Eder menoleh menatap Earl jengkel, "Ya kalau gak disirim gimana caranya?""Ya, ya lo-" Earl mencoba berfikir, "Pakai tisue basah, lo lap pantatnya.""Apaan? enak aja ogah." Eder menyangkal, "Sudah ambilin aja air sana.""Gak bisa Eder nanti kemana-mana, mendingan gue-" Earl belum menyelesaikan perkataannya, bunyi robekkan popok terdengar,Brek..Eder tidak sengaja merobek popok bagian kiri Axelle, langsung membuat popok itu melorot dan memperlihatkan kotoran bayi berwarna
Read more