Rangga menarik lengan Diana dan memegang kasar dagu sang istri lalu berbicara persis di depan wajahnya. “Menurutmu aku harus pilih yang mana? Gadis yang masih segar, ranum dan masih perawan, atau seorang istri tak tahu diri yang mengobral tubuhnya kesana kemari, dan bisa dicicipi oleh lelaki manapun. Menjijikkan sekali. Bantu aku memilihnya, Diana!” Rangga mendorong tubuh Diana, tapi tak sampai terjatuh. hanya mundur beberapa langkah saja.Rangga merangkul Bahu Rania mesra, dan menatap kearah Joni, “Hey, Pria tak bermoral! Bantu Diana untuk memilihkan salah satu untukku. Aku yakin kalau penilaianmu obyektif, kau pasti akan .... ““Cukup Rangga!” Diana menutup telinga dengan kedua tangannya.“Jangan membentakku! Kau yang memaksaku untuk memilih, aku pastikan lebih memilih istri yang bisa menjaga harga diri dan lebih segalanya daripada kamu!”“Tapi dia tak secantik aku!”“Aku bisa membuatnya lebih cantik darimu!”“Aku pastikan kau akan menyesalinya Rangga!”“Apa yang aku sesalkan? Mem
Baca selengkapnya