Aishwa menoleh melihat ekspresi adik iparnya yang tampak syok. Saat itulah, ia melihat sang abah yang meringis menahan sakit sambil memegangi dada."Abah!" seru Aishwa. Ia segera bergerak mendekat pada pria sepuh itu, juga Liana yang refleks mengikuti."Mbak bagaimana ini?" tanya Liana yang panik, melihat sang abah yang tampaknya tak sadarkan diri saking menahan sakit yang mendera."Ahm, Dek tolong panggil ikhwan di kantor. Kita perlu bawa Abah ke rumah sakit." Aishwa mengucap panik.Seperti permintaan Kakak iparnya, Liana berlari keluar meminta bantuan, agar membawa abah yai ke rumah sakit.Namun, baru lima meter melangkah menjauhi rumah, sosok suami Aiahwa, Rofiq, telah datang."Ada apa?" tanya pria itu yang melihat Liana berjalan panik."Em, itu, Kang. Tolong! Abah tiba-tiba jatuh tak sadarkan diri. Sepertinya kena serangan jantung!" Liana menjelaskan dengan napas tersengal. "Ini saya diminta ke kantor ikhwan untuk bisa membawa Abah.""Innalillahi waa inna ilaihi rojiun." Rofiq ber
Terakhir Diperbarui : 2022-08-12 Baca selengkapnya